POSO – Dompet Peduli Amanatul Ummah (DPAU) Poso menyatakan dukungannya kepada Satgas Ops Madago Raya 2024 dalam upaya mencegah penyebaran paham radikal dan intoleran di wilayah Kabupaten Poso.
Organisasi ini merupakan bagian dari Yayasan Wakaf Amanatul Ummah (YWAU) Poso yang telah aktif sejak tahun 2018, dengan fokus pada pendidikan dan kegiatan sosial kemanusiaan.
DPAU Poso, yang diketuai Basri Rahim, telah melakukan berbagai aktivitas sosial, termasuk penggalangan dana untuk bencana banjir yang melanda Kabupaten Parigi Moutong pada bulan Juni 2024.
“Dalam aksi penggalangan dana tersebut, kami turun ke jalan selama tiga hari, mengajak masyarakat Poso untuk berpartisipasi membantu korban banjir,” kata Basri Rahim, dalam pertemuan dengan Satgas Ops Madago Raya, belum lama ini.
Selain penggalangan dana, DPAU Poso juga mendirikan posko bantuan yang dipimpin oleh Syamsudin untuk menerima dan menyalurkan bantuan kepada para korban banjir.
Bantuan yang diberikan oleh DPAU Poso termasuk beras yang disalurkan kepada tenaga pengajar di lembaga pendidikan di bawah naungan YWAU Poso di berbagai wilayah, termasuk Kabupaten Poso, Tojo Una-Una, dan Morowali Utara.
Basri Rahim, Ketua DPAU Poso, menegaskan bahwa aktivitas mereka tidak berkaitan dengan paham intoleran dan radikalisme.
“Semua dana yang dikumpulkan diperuntukkan bagi kegiatan sosial kemanusiaan, dakwah, dan pendidikan, termasuk mendukung operasional para guru di sekolah-sekolah yang dikelola oleh YWAU Poso,” jelasnya.
Ia menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan dukungan dari pihak Kepolisian. Ia menekankan pentingnya komunikasi dan silaturahmi antara DPAU Poso dan Kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Poso.
“Kami berkomitmen untuk membantu mencegah penyebaran paham radikal melalui dakwah dan pendidikan serta mendukung pemerintah dalam menjaga keamanan dan membangun wilayah Poso,” tandasnya. *