PALU – Sugeng Lestari, seorang perwira menengah Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng), baru saja diangkat menjadi Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) pada 1 Juli 2024, bertepatan dengan Hari Bhayangkara ke-78.
Prestasi tersebut merupakan buah dari dedikasi dan pengabdian luar biasa selama lebih dari tiga dekade di dunia kepolisian.
Lahir di Semarang, Jawa Tengah, 56 tahun lalu, Sugeng Lestari memulai kariernya dengan mengikuti Pendidikan Sekolah Bintara (Seba) Polsuk pada 1988/1989. Kecintaannya pada dunia kepolisian membawanya mengikuti pendidikan perwira pada 2002/2003 dan Sespimma pada tahun 2013.
Karier Sugeng Lestari berkembang dengan pesat. Setelah menyelesaikan pendidikan perwira, ia langsung menduduki berbagai jabatan penting. Pada 2004, ia ditunjuk sebagai Ka SPKT Polres Buol, kemudian setahun setelahnya menjadi Kapolsek Bokat Polres Buol.
Kemampuannya dalam mengungkap kasus kejahatan membawanya menjadi Kasat Reskrim Polres Buol pada 2007-2009, dan kemudian Kasat Reskrim Polres Parigi Moutong pada 2010. Pengalaman dan dedikasinya terus berlanjut, dengan jabatan sebagai Kabagops Polres Parigi Moutong pada t 2015 dan Wakapolres Tolitoli pada 2016.
Pada 2018, Sugeng Lestari ditunjuk sebagai Kasubbid Penmas Polda Sulteng, jabatan strategis dalam bidang kehumasan dan publikasi. Di bawah kepemimpinannya, Subbid Penmas Polda Sulteng meraih kinerja gemilang dan berhasil membangun citra positif Polri di mata masyarakat.
Kenaikan pangkat tersebut mencerminkan komitmen dan dedikasi Sugeng Lestari dalam menjalankan tugasnya sebagai perwira Polri. Ia menjadi teladan bagi personel Polri lainnya untuk terus bekerja dengan semangat dan profesionalisme tinggi.
Mengabdi lebih dari tiga dekade, Sugeng Lestari telah melewati berbagai tantangan dan lika-liku. Namun, dedikasi dan pengabdiannya tak pernah surut. Ia terus berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kenaikan pangkat tersebut memotivasi Sugeng Lestari untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara. Ia membuktikan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan pengabdian, siapapun bisa meraih kesuksesan dan mencapai cita-citanya.
Reporter : **/IKRAM