POSO – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Poso menegaskan pentingnya profesionalisme dalam dunia jurnalistik.

Hal itu dikarenakan munculnya media siber baru di Poso yang tidak mencantumkan kolom redaksi atau hanya mencantumkan informasi yang tidak lengkap.

Ketua SMSI Poso, Saiful Sulayapi mengingatkan, pembuatan produk jurnalistik seharusnya hanya dilakukan oleh wartawan yang memiliki kompetensi dan keahlian di bidangnya.

“Penting bagi kita untuk memahami bahwa jurnalistik bukanlah sekadar menulis berita, tetapi sebuah profesi yang membutuhkan keterampilan khusus dan pengetahuan yang mendalam tentang etika, hukum, dan standar jurnalistik,” kata Saiful dalam pernyataan resminya, Jumat (24/5).

Menurut dia, SMSI Poso mencatat ada beberapa media di Poso, dikelola oleh individu yang tidak memiliki latar belakang jurnalistik.

“Hal ini dapat merusak kredibilitas media dan mengaburkan batas antara informasi yang akurat dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” tuturnya.

Dijelaskannya, dalam dunia jurnalistik transparansi merupakan kunci utama dan bentuk akuntabilitas media kepada publik.

“Pembaca berhak mengetahui siapa yang menulis, mengedit dan bertanggung jawab atas berita yang mereka konsumsi,” jelasnya.

Adanya penegasan dari Ketua SMSI Poso ini, diharapkan media siber di Poso dapat lebih bertanggung jawab dan berperan aktif dalam menyajikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya oleh masyarakat.

Reporter : Ishaq Hakim
Editor : Yamin