PALU – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar malam puncak Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas (Adujak) Tahun 2024, di Salah satu hotel di Kota Palu, Sabtu (11/05) malam.
Kegiatan yang mengangkat tema, The Pearl of Megalith (Mutiara Megalit) itu, dihadiri Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN RI, Nopian Andusti, Gubernur Sulteng yang diwakili, Asiten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Dewanto, Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng, Tenny C Soriton, kepala-kepala OPD terkait dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, dan mitra.
Pada kesempatan itu, Tenny C Soriton, dalam laporannya menyampaikan bahwa , Duta GenRe menjadi wujud penghargaan bagi remaja yang berkomitmen pada program BKKBN. Seperti, Bangga Kencana, terutama Program Generasi berencana. Termasuk dalam upaya menyebarkan kesadaran tentang pencegahan stunting.
“Tahun ini, ajang pemilihan Duta GenRe Sulteng diikuti 36 pasang peserta dari seluruh kabupaten/kota di Sulteng, termasuk peserta dari Duta GenRe desa/kelurahan di Kota Palu, Tolitoli, Buol, Morowali dan Banggai,” katanya.
Kata Tenny, tema yang diangkat mencerminkan keindahan Sulteng, yang tentunya BKKBN sejalan dengan Pemprov Sulteng yang mencanangkan dan mempromosikan Sulteng sebagai negeri 1000 megalit.
Dikesempatan berikutnya, Nopian Andusti, mengaku bahwa berdasarkan laporan dari Perwakilan BKKBN, bahwa di Sulteng sudah terbentuk 100 persen Duta GenRe desa dan kelurahan.
“Keberadaan duta-duta GenRe di seluruh desa dan kelurahan ini akan menjadi garda terdepan untuk mengkampanyekan gerakan Generasi berencana. Hanya dengan perencaaan yang baik kita bisa menghadapi masa depan yang lebih baik,” katanya.
Kepada orang-orang tua, Nopian menyampaikan, para remaja dilahirkan di zaman mereka, oleh karena itu pendekatan pendekatan yang kita lakukan tentu saja tidak sama dengan pendekatan yang dilakukan ketika para orang tua dahulu di masa remaja.
Para remaja saat ini akan lebih nyaman berdiskusi dengan seusia mereka, dibanding berdiskusi atau bercurhat kepada orang tuanya.
“Oleh karena itu, ketika para remaja menghadapi problem, kalau tidak dapat bercurhat pada orang tuanya, maka berdiskusilah pada GenRe yang ada. Karena GenRe ini adalah pendidik sebaya yang akan memberikan solusi di tengah remaja,” terangnya.
Malam Puncak Aujak GenRe Sulteng ini, dewan juri memutuskan Duta GenRe Tahun 2024. Yakni, Moh. Rio Zidane Ferdiansyah dari Kabupaten Donggala dan Nisa Putri Almeyra dari Kota Palu.
YAMIN