PARIMO – Sebanyak 87 calon Jama’ah Haji Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengikuti manasik Haji tingkat kecamatan yang dilaksanakan Kementrian Agama setempat.
Kegiatan manasik Haji dilaksanakan khusus wilayah zona 1, yakni Kecamatan Sausu, Kecamatan Torue, kecamatan Parigi Selatan, kecamatan Parigi, kecamatan Parigi Barat, kecamatan Parigi Tengah, kecamatan Parigi Utara, kecamatan Siniu, kecamatan Ampibabo, kecamatan Toribulu, kecamatan Kasimbar, kecamatan Tinombo Selatan, kecamatan Tinombo,dan kecamatan Sidoan
Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Parimo, H. As’at Latopada didampingi Kepala Seksi Penyelenggara Haji Dan Umrah, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam.
Kepala Kantor Kemenag Parimo As’at Latopada menyampaikan salah satu Program pemerintah kepada masyarakatnya adalah tentang pembimbingan manasik haji menjadi agenda rutin disetiap tahunnya, untuk dilaksanakan.
“Hal ini merupakan kewajiban Pemerintah untuk memberikan pengetahuan awal bagaimana proses pelaksanaan ibadah haji mulai dari pemberangkatan sampai dengan pemulangan jamaah Haji,” ungkapnya Jum’at (19/04)
Ia mengungkapkan, setiap tahun Pemerintah Republik Indonesia memberangkatkan jemaah haji ke Tanah Suci dalam jumlah besar, bahkan terbesar diantara negara-negara pengirim jemaah haji di dunia.
Menurut dia, Profil jemaah haji Indonesia juga sangat beragam mulai dari latar belakang sosial budaya, pendidikan, usia, pengalaman termasuk tingkat pemahaman dan pengetahuan tentang manasik haji.
“Untuk itu diharapkan para pembimbing manasik untuk memberikan materi yang komprehensif,” jelasnya.
Sejah ini, di setiap tahunnya kementerian agama selalu dan terus mengevaluasi kebijakannya terhadap para jama’ah haji asal Indonesia.
Seperti pada musim haji 1444 hijriah, itu terjadi lonjakan yang cukup besar atas jumlah dari kasus meninggal dunia nya para jama’ah.
Olehnya Tahun ini Kementerian Agama kembali memfokuskan kepada Istita’ah dari calon haji.
Kondisi Jamaah akan terus diperiksa, untuk dipastikan kesehatan dan kesiapannya saat berada di Saudi Arabia.
Didalam Manasik Haji ini juga, dibutuhkan materi-materi manasik yang komprehensif, kontekstual, orisinil, mudah dipelajari dan dilaksanakan serta memberikan panduan solusi terhadap permasalahan-permasalahan haji yang sering terjadi.
Ia berharap, kepada para jemaah haji Kabupaten Parimo untuk menyimak dengan baik seluruh materi manasik yang disampaikan oleh narasumber, agar siap dalam pelaksanaan ibadah haji.
“Saya minta kepada Bapak dan Ibu sekalian perhatikan dengan baik semua yang disampaikan karena hal tersebut sangat penting dan akan dibutuhkan,” terangnya.
Kegiatan manasik haji tingkat kecamatan dimulai dari 18 sampai dengan 20 April 2024.
Reporter: Mawan
Editor : Yamin