PALU – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palu mencatat sebaanyak 1300-an kaum disabilitas yang ada di Kota Palu.

“Dari jumlah itu, yang kita beri bantuan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan kurang lebih 700 orang,” kata Kepala Dinsos Kota Palu, Susik, yang ditemui media ini di ruang kerjanya, Selasa (21/11).

Menurutnya, Pemkot Palu tidak bisa memberikan BPJS kepada semua disabilitas, karena kaum disabilitas tersebut juga banyak yang masuk kategori mampu.

“Sesuai peruntukannya BPJS bagi warga yang tidak mampu, maka jumlah itulah yang kita akomodir,” terangnya.

Dalam upaya mengimplementasikan program Palu Berbagi yang masuk dalam 53 Program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu, saat ini maka pihaknya telah menyalurkan bantuan sembako kepada warga disabilitas.

Sedangkan untuk bantuan alat peraga bagi warga yang mengalami lumpuh layu itu berasal dari Kemensos RI, melalui Balai Nipotowe,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, sejauh ini penyaluran bantuan bagi kaum disabilitas berjalan dengan baik setiap tahunnya. Bahkan jumlah bantuan yang disalurkan telah melebihi target.

Menurutnya, bantuan bagi anak kaum difabel setiap tahunnya ditarget 90-an jiwa. Namun faktanya, kata dia, jumlah yang diberi bantuan mencapai 200-an lebih pada kategori anak difabel dan orang tua yang lumpuh layu.

“Selain dari kas APBD Pemkot Palu, pelampauan target bantuan kepada kaum difabel tersebut karena adanya dukungan dari Kementerian Sosial (Kemensos) setiap tahunnya,” katanya.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay