PALU- Sebanyak 686 desa di daerah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), mengalami blank spot (tidak tersentuh jaringan internet atau sinyal komunikasi).
“686 desa blankspot tersebut tersebar di 133 kecamatan di Sulteng, ” papar Kepala Bidang (Kabid) Informatika Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sulteng Ahfan Halim dalam peluncuran kegiatan literasi digital dengan tema “Indonesia makin cakap digital” dan kelas Tular Nalar bersama Google oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika, di Swiss Bel Hotel Kota Palu, mulai Kamis hingga Jumat (20-21/5).
Ahfan mengatakan, 686 desa tersebut telah diusulkan untuk pembangunan Base Transceiver Station (BTS) ke Badan Aksesibilatas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti Kominfo).
“Daerah diusulkan itu daerah terluar, terpencil dan tertinggal,” ujarnya.
Dengan persyaratan, kata Ahfan, daerah menyediakan lahan 2m x 2m, untuk pembangunan towernya. Dan pemerintah setempat menjaga fasilitas terbangun.
“Itulah salahsatu penyebab mengapa masyarakat Sulteng belum banyak melek internet atau cakap digital. Sedang usia pengguna internet paling banyak usia 25 tahun keatas, sebab kemampuan membeli data, ” pungkasnya.
Sementara Dr. Citra Rosalyn Anwar dalam kelas tular nalar ada tiga pokok utama dalam kurikulum tular nalar yaitu Tahu, Tanggap dan Tangguh.
“Dan ada delapan tema besar di dalam kurikulum Tular Nalar diantaranya, Berdaya Internet, Internet dan Ruang kelas, Menjadi warga digital, Internet dan kesehatan, Internet dan keluarga, Internet damai, Internet dan siaga bencana, serta Internet merangkul sesama, ” pungkas Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Makassar ini.
Anggota Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) cabang Ambon, Mark Ufie, mengatakan, cara sederhana dan mempersingkat waktu mengetahui informasi/berita hoax atau bukan dengan memperbanyak jejaring.
” Dengan semakin banyaknya jejaring akan mempercepat waktu klarifikasi dibutuhkan, dan demi mencegah berita hoax muncul dalam kehidupan sehari-hari. “Akal sehat, benteng terakhir klarifikasi data,” sebutnya.
Reporter: IKRAM
Editor: NANANG