PALU – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahter (PKS) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil), di Sekretariat DPW PKS Sulteng, Sabtu (05/03) hingga Ahad (06/03) hari ini.
Rakerwil yang digelar dalam rangka menyongsong tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 tersebut dibuka oleh Ketua Departemen Kajian Analisis dan Pengembangan, Badan Pertimbangan Wilayah (BPW) PKS Sulteng, Hidayat Jufri, dihadiri Ketua DPW PKS Sulteng Muhammad Wahyuddin, Anggota DPR RI, Hj Sakinah Aljufri dan Ketua Fraksi PKS DPRD Sulteng Hj Wiwik Jumatul Rofi’ah serta seluruh ketua DPD PKS kabupaten/kota se-Sulteng.
Menurut Ketua DPW PKS Sulteng, Muhammad Wahyuddin, Rakerwil bertema “Semangat Transformasi dan Kolaborasi” tersebut adalah untuk menggodok, membahas dan menyepakati agenda penting yang telah tersusun sebelumnya.
Kata dia, agenda penting itu mengacu pada dua tujuan besar, yakni target menambah jumlah keanggotaan pengurus dan kader serta perolehan kursi DPR dan DPRD. Program yang dimaksud dilaksanakan melalui delapan startegi dan 15 program inisiatif utama yang nantinya akan dijabarkan ke dalam RKT
“Target DPW PKS Sulteng tidak ada masalah untuk seluruh pejabat struktural,” terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, tahun ini DPW PKS Sulteng akan menyesuaikan diri dengan tataran norma baru melalui semangat transformasi digital, guna menyongsong dua agenda penting terkait dimulainya tahapan Pemilu pada 14 Februari 2022, di mana seluruh Partai Politik (Parpol) mendaftarkan diri kepada Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum-HAM).
Selanjutnya terhadap seluruh Parpol yang telah dinyatakan lolos oleh Kemenkum-HAM untuk segera mendaftarkan diri pada 1 sampai 7 Agustus 2022 mendatang. Rencananya pada 14 Desember 2022 seluruh yang dinyatakan lolos akan menjadi peserta Pemilu 2024.
Wahyuddin dalam kesempatan ini menekankan empat sikap yang harus ditanamkan bagi jajaran pengurus dan kader PKS, di antaranya memperkokoh keyakinan bahwa PKS adalah jalan yang benar untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Kemudian, rasa memiliki, kesiapsiagaan untuk memenuhi setiap panggilan dan arahan pimpinan dan ketua partai dan bekerja untuk mewujudkan semua.
“Berkolaborasi melaksanakan progam lintas bidang. Artinya program bidang satu harus pula menjadi program pada bidang lainnya untuk menjadi program bersama,” tekannya. ***/CS