PALU – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Rabu (27/09), mewisuda 5926 siswa kelas V SD yang mengikuti Program Baca Tulis Qur’an (BTQ). Para wisudawan cilik itu berasal dari 164 SD yang ada di Kota Palu.
Wali Kota Palu, Hidayat, mengatakan, pendidikan agama adalah cerminan karakter bangsa. Olehnya, Program BTQ akan terus digalakkan.
“Saya akui masih terdapat kekurangan dalam program ini. Insya Allah kedepan bisa lebih baik lagi,” sebut Hidayat.
Menurutnya, program tersebut akan dikembangkan di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Semua itu tidak lepas dari keinginan untuk menjadikan generasi yang pandai mengaji, mengerti agama serta beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
“Penerapan pelajaran agama tambahan ini bukan hanya berlaku pada agama Islam, namun juga diberlakukan pada agama lain,” ujarnya.
Dia menyarankan kepada semua sekolah untuk menerapkan pembelajaran lokal, misalnya bahasa daerah, setiap hari Kamis. Bukan hanya Bahasa Kaili, tetapi juga bahasa daerah lainnya sesuai asal peserta didik.
“Dengan begitu, peserta didik akan mengerti arti keberagaman yang berdasarkan kebinekaan dan Pancasila. Saya meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk membentuk sebuah lembaga yang menangani program pelajaran tambahan agama dan bahasa daerah di sekolah,” tutupnya. (YUSUF)