PALU – Sebanyak 50 peserta mengikuti rekrutmen Calon petugas haji Indonesia, Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) dan Petugas Pendamping Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, tingkat Kantor wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng, Tahun 1440H/2019M di salah satu hotel di Kota Palu, Selasa (05/03).
Peserta tersebut berasal dari kabupaten/kota yang telah lulus seleksi ditahap pertama yang dilaksanakan tanggal 25 Februari lalu. Ditahap kedua ini mereka akan disaring menjadi 14 orang yang akan menjadi petugas haji sesuai kuota yang ada yakni, TPHI 4 orang, TPIHI 5 orang dan PPIH Arab Saudi 5 orang.
Dikesempatan itu, Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, H. Rusman Langke dalam arahannya menyampaikan rekrutmen yang dilaksanakan dalam rangkla memperoleh petugas haji yang memiliki potensi dan integritas yang baik, perlu sIstem Computer Assisted Test (CAT).
“Seleksi berbasis computer adalah upaya menciptakan standarisasi mewujudkan system transparan objektif dan akuntabel,”katanya.
Kata Kakanwil, menjadi petugas haji tidak mudah karena melalui tahapan seleksi yang berbasis computer. Sehingga dia mengimbau petugas haji tidak gagap teknologi, karena sistem yang digunakan dan pelaksanaan tugas di lapangan tidak lepas dari teknologi informasi.
Terlepas dari hal tersebut, Kakanwil memberikan lima tips kepada peserta untuk menjadi petugas haji yakni, memperbaiki niat, harus menguasai leadership dan manaherial, amanah dan menjaga kepercayaan Negara, dan dalam bekerja harus menanamkan sikap dan rasa ikhlas beramal.
Setelah seleksi CAT, peserta juga akan menjalani seleksi wawancara dari tim penguji yang telah dibentuk oleh Kemenag Sulteng. (YAMIN)