50 Anggota KWT Kota Palu Dibekali Pengetahuan Hidroponik

oleh -
Kasi Kelembagaan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu, Muskinah (tengah), Kepala BPP Kelurahan Duyu Rifai (kanan), foto bersama, di Kantor BPP Kelurahan Duyu. (FOTO: media.alkhairaat.id/Hamid)

PALU – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu melalui Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kelurahan Duyu, menggelar Pelatihan Budidaya Tanaman Hidroponik yang melibatkan sebanyak 50 anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kota Palu, Selasa (13/11).

Kepala Seksi (Kasi) Kelembagaan, Dinas Pertanian Kota Palu, Muskinah, mengatakan, peserta pelatihan tersebut adalah KWT dari empat kelurahan di Kota Palu, Silae, Tavanjuka, Palupi dan Layana Indah.

Lanjut dia, hidroponik adalah cara bercocok tanam dengan menggunakan media air dan tidak menggunakan tanah

“Cara Hidroponik ini sangat efektif jika diterapkan, utamanya bagi warga yang tinggal di area perkotaan karena cara ini bisa dilakukan dengan lahan yang tidak terlalu luas,” terangnya.

BACA JUGA :  BNPT Latih Kader Muda Pelestari Nilai Budaya

Menurutnya, tanaman yang bisa digunakan dengan cara hidroponik adalah selada, kangkung, tomat dan cabe.

Ia berharap dengan menggunakan system hidroponik ini maka para peserta bisa mendekatkan pasar dengan dapur.

“Selain itu tujuan dari budi daya hidroponik ini juga sebagai upaya guna mengurangi resiko stunting dan mendorong upaya ketahanan pangan keluarga,” tambahnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, dalam pelatihan tersebut, pihaknya melibatkan peserta yang secara khusus akan dibantu melalui Program Sinergitas Kementerian.

BACA JUGA :  38 Personel Damkarmat Palu Ikut Pelatihan Penyelematan

Di kesempatan yang sama, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kelurahan Duyu, Rifai, mengakui adanya kendala yang dialami, yakni persoalan lahan pekarangan yang terbatas.

“Dengan keterbatasan lahan, kita hanya menanam sayur dan sejenisnya yang bersifat seadanya saja, di pekarangan yang sempit seperti ini, hal ini dimaksudkan hanya sebagai contoh saja bagi para kelompok tani yang ada,” ujarnya.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay