PARIMO – Sebanyak 47 Desa di 11 Kecamatan, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menjadi prioritas program stunting pada tahun 2020.
Melalui pendekatan multi sektor, dengan melakukan singkronisasi program nasional serta melakukan intervensi terhadap penurunan di Kabupaten tersebut.
Bupati Parimo melalui Asisten perekonomian dan pembangunan, dr. Agus Suryono Hadi, di Parigi, Rabu (03/06) mengatakan, dalam rapat bersama dengan tim gugus percepatan penanganan stunting, di Bappelitbangda Parimo baru-baru ini dia menyampaikan, percepatan penanganan stunting tahun 2020 terdapat 51 program dan 91 kegiatan yang tersebar di 16 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan dua bagian dengan total Anggaran Rp 120 miliar.
“Sebelum dikeluarkannya Permekeu 19/PMK.07/2020 tentang Penyaluran dan Penggunaan DBH, DAU dan DID tahun 2020 dalam rangka Penanggulangan Covid- 19,” ucapnya.
Ia menjelaskan, 47 desa itu diantaranya Desa Tanalanto, Tolai, Tolai Barat, Astina, Torue, Purwosari, Olobaru, Matolele, Silanga, Sayongindano, Tandaigi, Paranggi, Buranga, Ampibabo Utara, Lemo Utara, Tada Timur, Taipaobal.
Kemudian, Ambesia Barat, Tingkulang, Tinombala Sejati, Tinombala, Karya Mandiri, Kayu Jati, Lambunu, Ongka Trimuspasari, Ongka, Padaelo, Tabolo Bolo, Lambunu Timur, Tuladenggi Pantai, Pandelalap, Mbelang Mbelang, Salepae, Sialopa, Moutong Timur, Moutong Barat, Moutong Utara, Gio, Gio Timur, Gio Barat, Lobu, Sijoli, Aedan Raya, Boloung Olonggata, Olonggata, Labuan dan Desa Pande.
“11 kecamatan adalah Kecamatan Torue, Kecamatan Parigi Selatan, Kecamatan Parigi Tengah, Kecamatan Siniu, Kecamatan Ampibabo, Kecamatan Tinombo Selatan, Kecamatan Tinombo, Kecamatan Tomini, Kecamatan Ongka Malino, Kecamatan Bolano Lambunu dan Kecamatan Moutong,” terangnya.
Ia menambahkan, pada tahun 2021 Desa prioritas penanganan stunting terdapat 36 desa, dengan status prevelensi stanting sangat tinggi, yang tersebar di sembilan kecamatan yang akan menjadi lokus prioritas penanganan untuk tahun 2021. (MAWAN)