PALU – Meski pelaksanaan Pesona Palu Nomoni 22 hingga 27 September mendatang, pihak panitia terus melakukan sejumlah persiapan. Salah satunya, pembuatan sebanyak 46 pondok berukuran kecil atau soki-soki di pusat pelaksanaan atau taman Jembatan Palu IV.
Soki-soki ini, nantinya akan diisi masing-masing 46 kelurahan di Kota Palu. Mereka, akan menyajikan sejumlah kuliner khas Kaili.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palu Muhammad Ridwan Karim kepada Media Alkhairaat mengatakan, di lokasi Jembatan Palu IV akan menjadi Kampung Kaili. Dan sejumlah gelaran adat akan ditampilkan oleh semua kelurahan yang ada di Kota Palu.
“46 soki dari kelurahan, setiap kelurahan satu soki-soki. Palu Utara sudah selesai semua. Tinggal mereka mau bawa ke sini. Di sini nanti kampung Kaili, pokonya lokasi Kampung Kaili di sini. Gelaran adat disini. Permainan tradisional Kaili, mulai tanggal 22 sampai 27 ,” kata Muhammad Ridwan Karim, Senin, (28/8) siang, di sela-sela mengecek pembuatan soki-soki.
Sementara itu Lurah Baru Yusran ditemui mengatakan, pihaknya juga akan menyiapkan sejumlah kuliner khas dari warga Kampung Baru, seperti kue parangi dan surabe. Tidak hanya itu, pihaknya juga akan menyiapkan sangar seni Nomore yang akan menampilkan tarian buya sabe. Untuk penampilan seni, ia masih akan melakukan koordinasi dengan sanggar seni tersebut.
“Kami rencana dari kelurahan Baru, yaitu makanan tradisional, contohnya parangi, Surabe ciri khas, akan kita coba tampilkan kampung Kaili ini. Kita tetap melihat tema yang sesuai. Makana trdisi, kita tidak akan jauh bedah dengan penampilan itu.” Katanya.
Dari pantaun Media ini di lokasi tersebut, sebagian pembuatan soki-soki sudah mulai rampung. Soki-soki itu, terbuat dari batang pohon bambo yang beratapkan rumbia. Dan dibangun berejejeran sehingga menjadi tempat berinteraksinya antara 46 kelurahan yang ada di kota Palu. (NANANG IP)
. ”