42 Guru Mapel Ikuti Bimtek Penyusunan Soal USBN

oleh -
Sejumlah guru mapel saat mengikuti bimtek penyusunan soal USBN tingkat SMP se- Parimo. (FOTO : MAL/MAWAN)

PARIGI- Sebanyak 42 guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan IPS serta pengawas, mengikuti Bimbingan teknis dan penyusunan naskah soal Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) se- Kabupaten Parigi Moutong.

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Parigi Moutong Jalaludin, mengatakan, pelaksanaan bimtek ini bertujuan untuk menyatukan persepsi antara guru mata pelajaran dari 106 sekolah SMP yang dibagi enam dalam rayon.

“Selama dua tahun saya menjabat Kabid, perlu banyak perbaikan yang harus dilakukan salah satunya adalah penyusunan soal USBN ini,” Ujar Kabid SMP Disdik Parimo Jalaludin kepada MAL, Rabu (20/2) di Parigi Mountong.

BACA JUGA :  Prioritaskan Kesejahteraan Nelayan, Yasin Janji Bangun Pabrik Pengolahan Ikan

Selain menyatukan persepsi, tujuan lainya memberikan kemudahan bagi para siswa untuk memahami butir perbutir soal yang disajikan.

Ia menjelaskan, jumlah soal yang akan disusun setiap mapelnya sebanyak 45 soal terdiri dari pilihan ganda dan esai, sementara matematika berjumlah 35 soal.

Meski begitu, Ia menyadari, bahwa dalam penyusunan soal ini pihaknya terkendala dengan pendanaan yang melekat pada ABPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang mengalami keterlambatan.

Namun itu, lanjut Kabid SMP DisDik Parimo itu, bukanlah penghalang mengingat waktu pelaksanaan sudah semakin dekat sehingga segera mungkin untuk disusun.

Pelaksanaan ujian itu terbagi dua, USBN dan UN yang terbagi lagi ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dan ujian nasional pensil kertas (UNKP).

BACA JUGA :  Ahmad Ali Disebut Cagub Paling Toleran, Mampu Satukan Semua Kelompok Masyarakat

Sementara itu, penjabat sementara Sekdis dikbud Abdul Sahid, berharap, kelompok MGMP dan K3 dapat menyusun soal sesuai kemampuan para siswa sehingga capaian nilai yang ditargetkan sesuai dengan standar, karena target Parimo berada diatas nilai rata-rata.

“Semoga nilai yang didapatkan oleh para siswa dapat memuaskan, sehingga sesuai dengan capaian peningkatan mutu pendidikan di Parimo,” tutupnya.(MAWAN)