PARIMO – Sebanyak 40 Calon jemaah haji (Calhaj) di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) mengikuti bimbingan manasik haji mandiri, oleh Kementerian Agama (Kemenag). di Aula Kantor Kemenag Parimo. Selasa (23/02).
Kegiatan tersebut merupakan program Bidang Haji dan Umroh Kantor wilayah (Kanwil) Kementerian agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi tengah (Sulteng), sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat.
Kasubbag Tata Usaha Kemang Parimo, Mappeasse mengatakan, Calhaj harus mengikuti kegiatan manasik haji, karena program tersebut merupakan salah satu kunci sempurnanya haji yang harus dipahami dan dimengerti.
“Dalam manasik haji akan dijelaskan bagaimana proses pemberangkatan, pelaksanaan ibadah, kondisi keadaan jamaah haji selama berada di Arab Saudi,” jelasnya.
Ia berpesan, para CHJ agar selalu menjaga kesehatan fisik maupun mental, khususnya di masa pandemi covid 19, olehnya dalam setiap kegiatan harus tetap menarapkan protokol kesehatan dengan menjalankan gerakan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilitas dan interaksi.
Sementara itu Kepala Bidang Penyelenggara Haji Dan Umrah Kanwil Kemenag Sulteng, H. Lutfi Yunus menjelaskan, saat ini belum ada penandatanganan surat antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Arab Saudi terkait pelaksanaan ibadah haji.
“Dikarena wabah covid yang masih terus melanda di berbagai belahan dunia. Namun pemerintah terus berupaya, agar jamaah haji Indonesia aman dari wabah covid dan bisa untuk berangkat menunaikan ibadah haji,” jelasnya.
Kegiatan tersebut di buka oleh Kasubbag Tata Usaha Kankemenag Parimo H. Mappeasse, dan di hadiri Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Sulteng H Lutfi Yunus, Kasi Bimas Isam Subhan Lapu serta Kasi penyelnggaraan haji dan umrah kemenag parimo H Sudirman Tjora, PPIH kesehatan.
Reporter : Mawan
Editor : Yamin