359 Keluarga di Parimo Menyatakan Keluar dari PKH

oleh -

PARIMO – 359 keluarga di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah menyatakan keluar dari penerima manfaat program keluarga harapan (PKH) tahun 2020.

Salah satu indikator penilaian terhadap penerima manfaat yang dinyatakan mandiri yakni sudah mulai bangkit atau memiliki kegiatan usaha memperbaiki tatanan ekonomi rumah tangga

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Parimo, Ariesto dihubungi Ahad (07/03) mengatakan, pemerintah saat ini masih memberikan pendampingan kepada keluarga yang sudah lulus dari PKH untuk memperkuat ketahanan ekonomi mereka.

“Mereka yang dianggap sudah mampu maka dikeluarkan dari penerima PKH berdasarkan indikator penilaian,” jelasnya.

Ia menjelaskan, pemerintah menargetkan setiap tahun jumlah keluarga penerima manfaat PKH yang bisa lepas dari program bantuan pemerintah bertambah.

BACA JUGA :  Indonesia Fair 2024 Meriahkan HUT RI ke-79

Ia memaparkan, pada tahun 2020 ada sekitar 27 ribu keluarga yang tercatat sebagai penerima manfaat PKH di Parimo, angka itu jauh lebih rendah ketimbang jumlah keluarga penerima manfaat PKH pada tahun 2019 mencapai 34 ribu keluarga.

Sementara, ditahun 2021 kata dia, jumlah keluarga penerima manfaat PKH lebih dari 25 ribu.

“Seharusnya 27 ribu lebih, karena 2.060 data KPM (keluarga penerima manfaat) yang sebelumnya penerima bantuan PKH tidak terakomodasi dalam program tersebut di tahun ini karena tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Tiga Mahasiswa Untad Jadi Korban Aksi Kawal Putusan MK di Palu

​​​​​​​Ia menambahkan, keluarga kurang mampu yang tidak masuk dalam daftar penerima manfaat PKH tersebar di wilayah Kecamatan Tinombo dan Palasa.

Reporter : Mawan

Editor : Yamin