PARIMO – Pasca salah satu staf Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) terkonfirmasi positif Covid-10 pekan kemarin, Senin (3/05) tadi, Instansi tersebut melaksanakan Swab PCR terhadap 23 stafnya.
Sebelumnya tercatat ada sebanyak 40 orang yang menjalani Sewab PCR, sisanya akan dilakukan pelacakan oleh Puskesmas Parigi yang dibantu oleh Babinkamtibmas serta Babinsa
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Parimo, Wulandari memembenarkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari salah seorang staf yang terkonfirmasi positif Covid-19. Maka, pihak Dukcapil disarankan untuk menutup pelayanan kepada masyarakat.
“Mereka yang tidak hadir hari ini akan tetap di Swab. Jadi akan dilakukan pelacakan oleh Puskesmas,” ungkap Wulandari.
Ia menuturkan, hasil Swab diupayakan akan keluar dalam waktu tiga hari. Sepanjang belum ada hasil, seluruh pelayanan di Dukcapil juga tidak dibolehkan untuk dibuka.
Hingga saat ini, staf yang telah terkonfirmasi positif Covid-19, telah menjalani isolasi mandiri di rumahnya, dan keluarganya juga dalam pemantauan Puskesmas Parigi.
“Staf yang sudah di Vaksin Covid, dalam tes Swab ini tidak ada pengecualian. Karena kemungkinan terpapar sebelum antibodi itu terbentuk,” ujarnya.
Ia menjelaskan, tes Swab yang dilakukan pihaknya, merupakan langkah tepat untuk mencegah agar tidak ada lagi yang terpapar Covid-19, baik staf maupun masyarakat yang melakukan pengurusan administrasi kependudukan.
Ia menambahkan, dengan pelaksanaan tes Swab itu juga akan kembali memperketat protokol kesehatan di Dukcapil Parimo, pada saat memberikan pelayanan. Sebab, banyaknya masyarakat yang berkunjung di OPD itu, memperbesar peluang terpaparnya Covid-19.
“Seharusnya jangan menolak jika dilakukan tes Swab, biar sejak dini sudah diketahui. Supaya ada langkah pencegahan dan penanganan,”tutupnya.
Reporter : Mawan
Editor : Yamin
