PALU – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat sebanyak 209,888 warga Sulteng penerima manfaat dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berupa Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT-BBM) Tahun 2022.
Setiap warga penerima manfaat berhak mendapatkan BLT BBM sebesar Rp600 ribu.
Total data tersebut, terbagi di masing-masing kabupaten/kota, yakni Kabupaten Buol sebanyak 14.263, Kabupaten Donggala sebanyak 22.530, Kota Palu 17.284, Morowali 10.224, dan Kabupaten Morowali Utara (Morut) sebanyak 8.197 penerima manfaat.
Selanjutnya, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) sebanyak 30.385, Poso 19.034, Sigi sebanyak 18.167, Tojo Una-Una (Touna) sebanya 13.991, Tolitoli sebanyak 15.731, Banggai sebanyak 25.824, Banggai Kepulauan (Bangkep) sebanyak 10.815 dan Kabupaten Banggai Laut (Balut) sebanyak 3.443 penerima manfaat.
Sesuai data per 14 September 2022, dari total 209.888 penerima manfaat, sudah sebanyak 51 persen yang terbayar. Sisanya sedang dalam proses.
Kepala Dinas (Kadis) Sosial Provinsi Sulteng, Hasbiah Zaenong, kepada media ini, Rabu (14/09), mengatakan, data penerima bantuan sosial sebelumnya sebanyak 214.038 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Namun setelah dilakukan verifikasi dan validasi ulang, kini menjadi 209.888 KPM.
“Ada dua bansos yang disalurkan, yaitu berupa BLT BBM senilai Rp300 ribu untuk bulan September dan Oktober. Kemudian Bantuan Pangan Non Tunai (BPTN) bulan September senilai Rp200 ribu yang saat ini sedang tahap penyaluran kepada masyarakat,” tuturnya.
Menurutnya, untuk Kota Palu sendiri, penyaluran bantuan telah berlangsung sejak tanggal 3 September 2022 lalu dan sudah di angka 95 persen. Sementara untuk kabupaten saat ini sementara berlangsung.
“Sejauh ini proses penyaluran tidak ada hambatan oleh PT Pos Indonesia sebagai pihak yang dipercayakan pemerintah pusat menyalurkan bansos tersebut,” ujarnya.
Mantan Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Anak itu yakin, penerima manfaat BLT dan BPNT tepat sasaran, karena basis data yang digunakan merujuk pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
“Di tahap pertama, pemerintah pusat mengucurkan anggaran bansos tersebut untuk Sulteng sekitar Rp104,9 miliar,” tutup Hasbiah.
Reporter : Irma
Editor : Rifay