PARIMO – Sebanyak 200 tenaga pendidik dari pendidikan anak usia dini (Paud) Parigi Moutong (Parimo), mendapat pendampingan penginputan implementasi kurikulum merdeka (IKM).

Kepala Bidang Paud dan Dikmas, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parimo, Dahniar mengatakan, kegiatan ini melibatkan para guru Paud, mulai dari Sausu hingga kecamatan Ampibabo.

“Kami menghadirkan pemateri dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan atau BPMP Provinsi Sulteng,” ungkap Dahniar, Kamis (08/05)

Kata dia, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi pendampingan terhadap guru Paud tentang bagaimana melakukan implementasi kurikulum merdeka.

Ia menjelaskan, meskipun kurikulum ini masih digunakan atau tidak, karena seiring bergantinya Kementerian terkait. Namun, perlu juga diadakan untuk kepentingan mereka (Guru Paud) itu sendiri.

Implementasi kurikulum merdeka ini, tidak menutup kemungkinan akan digenjot, baik rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) maupun Silabus.

Ia menambahkan, Silabus adalah rencana pembelajaran yang lebih umum dan mencakup kerangka besar materi, kompetensi, dan alokasi waktu untuk satu mata pelajaran.

“Selain pemateri dari Provinsi kami juga menghadirkan pemateri dari Kabupaten, yakni guru penggerak yang memang sudah sering menjadi pemateri,” pungkasnya.

Reporter: Mawan
Editor : Yamin