MOROWALI – Dua karyawan PT ITSS (Indonesia Tsingshan Stainless Steel), salah satu tenant di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), dilarikan ke klinik IMIP karena terkena uap panas ferronickel, Kamis (13/06) sekitar pukul 22.00 WITA.
Kini, kondisi kedua korban dikabarkan membaik. Keduanya juga sudah dirujuk ke RSUD Bungku dan sudah mendapat perawatan.
“Keduanya dalam keadaan sadar,” kata Manager Media Relations PT IMIP, Dedy Kurniawan, Jumat (14/06).
Ia membenarkan terjadinya kecelakaan kerja tersebut. Namun, dirinya membantah bahwa kecelakaan diakibatkan karena ledakan tungku di smelter PT ITSS.
“Kami tegaskan bahwa itu bukan karena ledakan, melainkan semburan uap panas ketika karyawan melakukan pembersihan terak baja yang terdapat di lantai pabrik,” ungkapnya.
Menurut Dedy, kejadian itu berawal ketika sejumlah karyawan sedang melakukan pembersihan
lantai pabrik dari ceceran terak baja.
Untuk mempermudah proses pembersihan, kata dia, maka dilakukanlah pemotongan terak baja tersebut.
“Usai dipotong, tiba-tiba salah seorang karyawan menyiram air pada terak baja yang baru saja dipotong dengan maksud untuk mempercepat proses pendinginan. Akibatnya, terjadi semburan uap panas dan mengenai dua orang karyawan,” tuturnya.
Saat ini, Tim Safety IMIP sedang melakukan investigasi kecelakaan kerja di tempat tersebut. */RIFAY