MOROWALI- Gempa tektonik dua kali mengguncang Kabupaten Morowali, Selasa (16/06) pagi tadi.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=4,0 SR dan 5,0 SR, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,76 LS dan 122,18 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 31 km arah Tenggara Morowali, Sulawesi Tengah pada kedalaman 10 km.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG  Rahmat Triyon, melalui rilisnya menyebutkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa ini diakibatkan adanya aktivitas sesar lokal.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan oblique turun ( oblique-normal fault ),” tulis BMKG.

Menurut Rahmat, guncangan gempa bumi ini dirasakan di Morowali dan Bungku IV MMI. Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Kemudian, di Malili dan Kurisa II-III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan ada truk berlalu.

Rahmat juga mengimbau kepada masyarakat, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” ujarnya. 

Salah seorang warga Morowali Zulman menyebutkan, akibat gempa bumi tersebut, rumah warga di desanya di Lalampu, Kecamatan Bahodopi mengalami rusak ringan.

“Untuk sementara baru satu rumah yang saya tau Pak,”ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan belum diketahui jumlah kerusakan baik materil maupun moril akibat gempa tersebut. (HARITS)