PALU – Tahun 2021 ini, Biro Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sulteng, mencatat sebanyak 19 unit mobil ambulance bantuan untuk warga Sulteng. 19 unit ambulance tersebut bersumber dari anggaran pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah.

“Alhamdulillah, dari total 19 unit ambulans tersebut, 10 di antaranya bersumber dari pokir anggota Fraksi PKS DPRD Provinsi Sulawesi Tengah tahun anggaran 2021,” ungkap Ketua Fraksi PKS DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Hj Wiwik Jumatul Rofiah, S.Ag, MH, baru-baru ini.

Kata dia, 10 unit ambulance tersebut, masing-masing di Kota Palu sebanyak 2 unit dari dana aspirasinya sendiri, Banggai dan Banggai Kepulauan (Bangkep) 3 unit dari dana aspirasi Sri Atun.

Selanjutnya di Kabupaten Morowali, Poso dan Tojo Una-Una (Touna) sebanyak 3 unit dari dana aspirasi Fatimah Muh Amin Lasawedi serta Kabupaten Donggala sebanyak dua unit lewat dana aspirasi Tahir M. Siri.

Lanjut dia, penyaluran bantuan ambulance ini merupakan bentuk komitmen anggota DPRD dari PKS untuk mengedepankan pelayanan kepada masyarakat.

“Dalam pengalokasian pokir, kami lebih banyak melalui program bantuan sosial (bansos) dan sangat sedikit mengalokasikan di kegiatan fisik. Artinya, kalau bantuan melalui bansos, semuanya turun dan dinikmati oleh masyarakat,” ungkap Bunda Wiwik, sapaan akrab Wakil Ketua Komisi I DPRD Sulteng itu.

Menurutnya, walaupun bantuan ambulance itu merupakan hasil perjuangan anggota DPRD dari PKS, namun semua masyarakat, tanpa melihat latar belakang sosial, bahkan tanpa melihat pilihan politik, berhak menggunakannya, karena pengelolaan dan pemeliharaannya diserahkan kepada yayasan atau masjid.

“Inilah bentuk khidmat kami untuk masyarakat. Insya Allah akan terus memberikan manfaat bagi semua, untuk Indonesia dan Sulawesi Tengah yang lebih baik,” tandasnya. ***