17 Gereja di Palu dan Poso Disterilkan

oleh -
Personel Brimob Polda Sulteng membawa anjing pelacak saat melakukan sterilisasi gereja di Kota Palu, Sabtu (24/12). (FOTO: media.alkhairaat.id/Faldi)

PALU – Unit Penjinak Bom (Jibom) Detasemen Gegana Brigade Mobile (Brimob) Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan sterilisasi 17 gereja jelang natal di Kota Palu dan Kabupaten Poso.

“Ada 10 gereja di Palu dan tujuh gereja di Poso yang hari ini kami sterilisasi untuk mencegah hal-hal yang tidak dinginkan dalam perayaan natal besok,” kata Wakil Komandan Detasemen Gegana Brimob Polda Sulteng, AKP Muhammad Hasbi SY Labudu, usai sterilisasi di Gereja GPID Pniel Palu, Sabtu (24/12).

Dia menjelaskan, sterilisasi gereja itu dilakukan 25 personel bersenjata lengkap yang terbagi dalam tiga tim.

Dalam sterilisasi itu, sambung Hasby, para personel menggunakan alat metal detector dan mirror detector untuk melakukan penyisiran pada setiap sudut bangunan gereja. Bahkan anjing pelacak atau unit K9 diikutkan dalam antisipasi terhadap gereja-gereja yang masuk dalam kategori prioritas.

BACA JUGA :  Anwar Hafid Sebut Konser Musik Cara Mendekatkan Diri dengan Masyarakat

Sedangkan di luar gereja, kendaraan serta barang yang berada di lingkungan sekitar tak luput dari pemeriksaan petugas.

“Sehingga memang upaya ini untuk menjamin kondusifnya perayaan natal bagi umat Kristiani, Minggu besok,” katanya.

Dia meminta masyarakat Kota Palu senantiasa saling mendukung setiap perayaan kegiatan keagamaan.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Palu Kombes Pol. Barliansyah, menyampaikan, untuk pengamanan natal dan tahun baru, pihaknya melibatkan 848 personel gabungan.

BACA JUGA :  Peningkatan Infrastruktur Jalan Pedesaan Bagian dari Program Unggulan Anwar-Reny

“Untuk personel dari kepolisian yang bertugas di pos pengamanan sebanyak 490, sisanya personel gabungan,” kata Barliansyah.

Dalam pengamanan, kata dia, petugas akan dibagi menjadi beberapa tim untuk mengatur arus lalu lintas hingga memastikan kenyamanan pada tempat-tempat wisata.

“Untuk mendukung kelancaran tugas para personel di lapangan sudah ada 10 titik pos yang didirikan, yakni tiga pos terpadu, dua pos pelayanan dan lima pos pengamanan untuk pemantau ibadah dan tempat wisata,” jelasnya.

Reporter : Faldi
Editor : Rifay