PALU – Sebanyak 165 mahasiswa Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu dari berbagai jurusan telah menyelesaikan program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mereka pun telah resmi ditarik dari lokasi KKN masing-masing, Kamis (23/11).
Ratusan mahasiswa tersebut mengikuti program KKN selama dua bulan di empat wilayah yakni Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Tojo Una Una.
Wakil Rektor I Dr Mohammad Yasin mengucapkan selamat datang kepada para mahasiswa yang telah mengikuti program KKN sejak 23 September hingga 23 Nopember 2017. Yasin berharap program kerja yang telah dilaksanakan mahasiswa selama dua bulan bisa memberikan kontribusi dan dampak positif bagi masyarakat yang menjadi lokasi KKN.
“Semoga apa yang telah dilaksanakan selama dua bulan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan menjadi nilai positif bagi almamater Unisa,” katanya.
Yasin mengingatkan kepada para mahasiswa yang telah menyelesaikan KKN agar tidak terlena dan segera menyelesaikan kuliahnya. Waktu enam bulan ke depan, cukup bagi mahasiswa untuk menyelesaikan studinya agar kelak bisa mencari pekerjaan.
“Kami harapkan agar selanjutnya fokus menyelesaikan studi. Jangan sampai terlalu lama di kampus,” tekannya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Lembaga Peneletian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Unisa, Dr. Aris Aksarah Pas. Dia berharap, program kerja yang dilaksanakan mahasiswa selama dua bulan, baik fisik maupun non fisik bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan menjadi pengalaman tersendiri bagi mahasiswa.
Aris secara khusus menyampaikan terima kasih dan rasa syukurnya karena para peserta KKN mampu menjaga amanat yang dititipkan Rektor, yakni menjaga nama baik almamater.
Selama dua bulan, ia mengaku tidak menerima laporan dari masyarakat tentang adanya perilaku atau sikap tidak terpuji dari para mahasiswa.
“Pelaksanaan KKN bukan sekadar menggugurkan kewajiban sebagai mahasiswa yang dipersyaratkan akademik,” katanya.
Dia tidak memungkiri bahwa selama berada di lokasi KKN, banyak suka duka yang dialami mahasiswa, baik dalam bersosialisasi dengan masyarakat, menjalankan program, serta dan berkaitan dengan keberlangsungan hidup selama itu. Semua itu merupakan bagian dari proses pembelajaran.
Menurutnya, suka duka yang di alami tersebut harus dijadikan pengalaman penting, sebagai bekal setelah dinyatakan lulus dari dunia akademik. Sehingga ketika berada dalam kehidupan masyarakat sesungguhnya, mahasiswa sudah teruji dan mampu bersaing dengan sendirinya.
Dosen Fakultas Pertanian Unisa itu menjelaskan, para mahasiswa KKN baru akan mendapatkan piagam setelah tiga bulan kedepan.
Penarikan ratusan mahasiswa KKN di halaman kampus Unisa dihadiri ketua panitia KKN Hasyim Assegaf, para dosen pendamping serta para dosen di jajaran Unisa. (SAM/YUSUF)