PALU- Sebanyak 16 siswa dari 8 sekolah SMP/MTs se kota Palu mengikut lomba permainan tradisional tilako (egrang), yang digelar oleh UPT Taman Budaya dan Museum Sulawesi Tengah, di Halaman Museum Sulteng, Rabu (8/6).

“Untuk permainan tilako ini kita mengundang SMP, seharusnya se Kota Palu, cuman pendanaan yang terbatas maka, kita batasi 20 sekolah yang pertama mendaftar,” ucap Enka Zulfa selaku tenaga edukasi UPT Museum Taman dan Budaya, kepada MAL Online, ditemui di lokasi Rabu (8/6).

Ia juga menambahkan, salah satu kendala kepesertaan saat ini, sebagian siswa tengah ujian. Maka pada akhirnya yang ikut lomba hanya delapan sekolah, dan setiap sekolah diwakili dua peserta laki-laki maupun perempuan.

Adapun sistem pertandingan yang digunakan adalah, sistem gugur, yang dimana setiap pertandingan babak penyisihan, semi final dan final akan diikuti 3-4 peserta. Para pemenang lomba dipilih sesuai dengan kecepatan peserta menginjak garis finish.

Lomba permainan tradisional tilako atau egrang ini telah dikenal dan dimainkan oleh masyarakat Sulawesi Tengah sejak zaman dahulu.

Menurutnya, ditinjau dari aspek kebudayaan, Tilako merupakan permainan yang amat potensial mendukung pengembangan kebudayaan nasional dan tradisi bangsa Indonesia. Maka dalam hal ini tujuan penyelenggaraan lomba permainan tradisional tilako, yaitu mempublikasikan kepada kalangan pelajar mengenai Tupoksi UPT Museum Sulawesi Tengah di bidang kebudayaan.

“Salah satu fungsinya adalah sebagai lembaga pelestarian dan pengembangan yang berbasis kebudayaan,” ujarnya.

Setelah pertandingan berakhir sekaligus dilanjutkan pengumuman pemenang lomba. Pemenang lomba permainan tradisional tilako juara I jatuh kepada MTs 2 Palu Barat, juara II yaitu SMP Al-azhar, dan juara III yaitu SMP 10. Untuk penyerahan hadiah akan diberikan pada Kamis besok (9/6).

Hadiah untuk perlombaan ini, juara 1 mendapatkan uang sebesar Rp850.000 ribu, juara II Rp550.000, dan juara III Rp.450.000, serta akan diberikan hadiah tropi dan bonus (potong pajak).

Reporter: NAJIHA
Editor: NANANG