15 Ribu Pekerja Rentan Tak Ikut Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, BPJS Minta Dukungan Pemprov

oleh -
Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, menerima Audiensi Kepala BPJS Ketenagakerjaan R. Harry Agung Cahya , Selasa (29 /3). FOTO: IST

PALU – Kepala BPJS Ketenagakerjaan Palu R. Harry Agung Cahya, meminta dukungan Pemerintah Provinsi khususnya Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, untuk memperhatikan lebih dari 15 ribu pekerja rentan yang tidak mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Menurut BPJS, mereka adalah petugas padat karya, juru parkir, kader Posyandu, kader KB, Tagana, pekerja sosial masyarakat, pegawai syara, petugas rumah ibadah, petugas pemulasaran jenazah, pemulung, dan pekerja disabilitas sebanyak 7.729 orang dan nelayan sebanyak 8.000 orang.

“BPJS tujuannya untuk memberikan perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan minimal dua program JKK dan JKM. Memastikan kepesertaan aktif jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pelaku UMKM di Sulawesi Tengah termasuk Penerima KUR dan BPUM,” kata Harry.

BACA JUGA :  Legislator Sulteng Berharap Pilkada Serentak 2024 Berjalan Kondusif

Pada kesempatan itu Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura mengatakan, dukungannya untuk memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja kategori rentan seperti petani, nelayan, petugas padat karya dan pekerja sosial masyarakat. “Karena tujuannya sangat mulia dan sangat baik maka maka program ini harus mendapat dukungan dari pemerintah,” katanya.

Selanjutnya gubernur menyampaikan akan memberikan dukungan alokasi anggaran untuk memberikan dukungan kepesertaan jaminan Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan masyarakat. Dengan harapan, kiranya masyarakat pekerja rentan mendapat perlindungan melalui program BPJS Ketenagakerjaan.

BACA JUGA :  Pasangan BERANI Berjanji Beri Insentif Layak kepada Guru Agama

Reporter: Irma
Editor: Nanang