PALU – Hari Anak Nasional (HAN) ke-39 Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Tahun 2023 dipusatkan di Kabupaten Poso, Rabu (23/08). Ada 1000 anak yang dilibatkan untuk memeriahkan kegiatan yang berlangsung di alun-alun Kota Poso tersebut.

Kegiatan HAN yang mengangkat tema “Anak Terlindungi Indonesia Maju” ini dihadiri anak-anak dari semua PAUD/TK, SD, SMP dan SMA se-Kabupaten Poso dan perwakilan Forum Anak Kabupaten se-Sulteng.

Selain Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Sulteng, Zubair, peringatan HAN juga dihadiri Asisten III Bidang Administrasi Moh Sadly Lesnusa dan Bupati Poso, Verna Ingkriwang.

“Kegiatan HAN tahun ini sangat meriah dan ceria. Anak-anak terlihat sangat bahagia, terlihat dari hiruk pikuk dan candaan anak-anak itu dalam perayaan hari kebesaran mereka,” Kepala DP3A Provinsi Sulteng, Zubair.

Zubair menekankan bahwa anak-anak Indonesia harus sehat, ceria dan aktif. Ia berharap anak-anak bisa sekolah setinggi-tingginya.

“Untuk itu, kami melakukan berbagai upaya agar anak-anak dijauhkan dari berbagai bahaya dan risiko yang akan mengganggu keceriaan itu. Kekerasan, eksploitasi, penelantaran terhadap anak harus dihapuskan,” tegasnya.

Assisten III Bidang Administrasi, M. Sadly Lesnusa, berharap kepada semua orang tua agar senantiasa memenuhi hak anak dan selalu menjaga dan mendampingi anak sampai mandiri.

Sadly juga berharap agar anak-anak khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah mendapatkan perlindungan dari kekerasan.

Bupati Poso, Verna Ingkriwang, menyampaikan terimakasih kepada Pemprov Sulteng yang telah mempercayakan Kabupaten Poso sebagai tuan rumah HAN ke-39.

Ia berharap, dengan ditunjuknya Poso sebagai pelaksana HAN, maka Poso bisa menyabet penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2023 dengan kategori Kla Pratama.

Kegiatan ini juga diagendakan dengan penyerahan piala dan pigam penghargaan kepada 5 kabupaten/kota yang mendpatkan predikat KLA Pratama, yaitu Kota Palu serta Kabupaten Sigi, Parigi Moutong, Poso dan Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep).

Selanjutanya, tahun depan ditargetkan delapan Kabupaten yang belum KLA akan segera menyusul dengan kerja-kerja tim yang tergabung dalam kelompk Gugus Tugas KLA kabupaten.

Reporter : Irma
Editor : Rifay