PARIMO – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengingatan para guru penerima sertifikasi untuk terus mengupdate Data Pokok Kependidikan (Dapodik).
“Untuk guru ASN dan Non ASN yang penerima sertifikasi mengecek data Dapodik, yang setiap saat mengalami perubahan,” ucap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parimo, Adrudin Nur, ditemui MAL Online, Senin (15/06).
Ia mengingatkan, update sistem Dapodik untuk penerimaan tunjangan sanggat penting, karena melalui sistem tersebut seluruh data guru masuk di dalamnya, seperti contoh beban mengajar harus mencapai 24 jam, pendidikan dan lainnya yang disyaratkan.
Kata dia, apabila terdapat data yang tidak sesuai, maka sistem pembayaran tunjangan akan ditunda, hingga adanya kejelasan dari data guru yang dimasukan ke dalam sistem.
“Banyak kendala yang ditemukan saat pembayaran, salah satunya beban mengajar yang tidak mencukupi, kepangkatan atau golongan, pendidik terakhir serta persyaratan lainnya,” terangnya.
Ia menambahkan, dalam hal ini sangat dibutuhkan peran penting dari operator sekolah untuk selalu mengecek dan mengupdate data guru-guru.
“Saat ini ada 10 guru yang masih bermasalah dengan dapodik, untuk itu pihaknya telah menginformasikan kepada koordinator pengawas disetiap Kecamatan untuk mengecek kendala yang dihadapi. Ada sebanyak kurang lebih 1000 guru Parimo menerima sertifikasi yang dibagi dalam dua tahap setiap tahunnya,” terangnya.
Adrudin berharap, baik guru dan operator dapat bersama-sama mengerjakan Dapodik, sehingga tidak ada kesalahan dalam penggimputan data kedalam sistem.
“Jadi guru harus bersama-sama dengan operator untuk bekerja, jangan sampai adanya kesalahan maka disdikbud yang disalahkan dengan dugaan pemotongan,” tutupnya. (MAWAN)