1.486 Warga Kota Palu Terinveksi HIV/AIDS

oleh -
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, dr. Rohmad Yasin, dalam Talkshow Musikal terkait penanggulangan HIV AIDS di Kota Palu, di Jalan Banteng, Kelurahan Birobuli Selatan, Selasa (21/3) malam. (FOTO : Istimewa)

PALU – Berdasarkan data komulatif Dinas Kesehatan Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), sejak tahun 2002 hingga 2021, sedikitnya 1.486 warga terinveksi Humas Immunodefisiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS). Terdiri dari, 1.117 HIV dan 367 AIDS.

“155 orang terlah meninggal dunia,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, dr. Rohmat Yasin, dalam Talkshow Musikal terkait penanggulangan HIV AIDS di Kota Palu, di Jalan Banteng, Kelurahan Birobuli Selatan, Selasa (21/3) malam.

Dikesempatan itu dr. Rohmat tidak menyebut secara rinci dominasi penularannya. Namun secara umum dalam ilmu medis, HIV AIDS menular melalui dua jalur yaitu, melalui cairan kelamin dan darah, sehingga faktor risiko HIV AIDS berhubungan dengan kedua hal tersebut. Antara lain, sering berganti pasangan. Melakukan hubungan seksual yang beresiko, baik homoseksual maupun heteroseksual , serta menggunakan jarum suntik narkoba secara bersamaan.

BACA JUGA :  Andono Wibisono: Terima Kasih Para Slankers Bisa Tepati Janjinya

“Program digitalisasi penanggulangan berbasis partisipasi masyarakat salahsatu upaya memperkuat sistem penanggulangan dan menjadi salah satu terobosan kongkret yang perlu dilakukan untuk menekan kasus ini,” ucap dr Rohmat.

dr. Rohmat mengapresiasi Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Palu yang telah menginisiasi pelaksanaan kegiatan talkshow musikal itu.

“Kegiatan talkshow musikal, sangat relevan dan penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan penanganan Aids,” terangnya.

Talk show juga dihadiri Kadis Sosial Kota Palu Susik, Direktur Operasional Perumda Kota Palu Rustam B Makalama, Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids Kota Palu, Ricky Lahai, sejumlah komunitas dan stakeholder lainnya. (YAMIN)