Pasca Bencana, 1.106 Alumni Untad Diwisuda Dalam Tenda

oleh -
Proses pelaksanaan wisuda angkatan 95 Untad yang dilaksanakan di lapangan upacara Untad menggunakan tenda, Kamis (24/01) (FOTO: IST)

PALU – Untuk kedua kalinya, Universitas Tadulako (Untad) menggelar wisuda dalam tenda, pascabencana alam yang terjadi 28 September 2018 lalu. Kamis (24/01) kemarin, Untad menggelar wisuda angkatan ke-95 dengan jumlah peserta 1.106 dari seluruh fakultas.
Pelaksanaan prosesi pengukuhan itu belum bisa dilaksanakan dalam gedung, karena dua auditorium milik Untad yang selama ini digunakan untuk wisuda dan beberapa kegiatan lainnya, belum bisa dimanfaatkan karena mengalami kerusakan berat akibat gempa bumi.
1.106 lulusan yang diwisuda tersebut berasal dari Program Pascasarjana sebanyak 93 orang, Fakultas Kedokteran (FK) 108 orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 325 orang, Fakultas Hukum (FH) 65 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 107 orang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) 62 orang, Fakultas Teknik (FT) 41 orang, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) 18 orang, Fakultas Kehutanan (F-Hut) 78 orang, Fakultas Peternakan dan Perikanan (Fapetkan) 34 orang, Fakultas Pertanian (Faperta) 87 orang, dan Fakultas Ekonomi (FE) 88 orang.

BACA JUGA :  Ikan Mujair Kuah Asam Palu Pecahkan Rekor Muri

Dengan demikian, jumlah keseluruhan alumni Untad sampai saat ini sudah mencapai 66.104 orang.
Prosesi wisuda kali ini cukup special karena dihadiri Direktur Jenderal (Dirjen) Penguatan Inovasi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Jumain Appe.
Rektor Untad, Prof. Muhammad Basir melalui pesan almamaternya, mengatakan, kegiatan itu merupakan moment yang sangat bersejarah, khususnya bagi wisudawan dari berbagai jenjang dan bidang keilmuan.
“Hadir dan berkumpul di tempat ini memberi kebahagiaan tersendiri bagi kita semua sebagai keluarga besar Untad. Terlebih dihadapan kita hadir Pak Dirjen sehingga semakin menambah kebahagiaan kita semua. Teristimewa bagi lulusan yang telah mampu menuntaskan jenjang pendidikan pada program studi masing-masing,” katanya.
Menurutnya, selama dua kali Untad menggelar wisuda di dalam tenda, dua kali juga dihadiri petinggi Kemenristekdikti. Wisuda sebelumnya dihadiri langsung Menristekdikti, Prof. Mohammad Nasir.
Lanjut Rektor, pascawisuda, lulusan Untad akan memasuki fase pengabdian yang lebih menantang, tetapi sarat dengan peluang yang memerlukan kecerdasan dengan desain yang berdimensi futuris dan dengan modal ekspektasi, bahkan ambisi.
“Semua akan bermuara pada keberhasilan yang membanggakan,” ujarnya.
Rektor dua periode itu juga menyampaikan apresiasinya kepada beberapa wisudawan yang menunjukkan prestasi akademik.
Untuk lulusan terbaik tingkat doktoral adalah Dr. Dra. Masrianih, MP dari Prodi S3 Ilmu Pertanian, IPK 4.0 (SM). Jenjang S2 diraih Fitriani Abdullah MAP, Prodi S2 Administrasi Publik, IPK 4,0 (CL).
Sementara lulusan jenjang S1, masing-masing Sukria Amining S.Ked, Prodi Kedokteran, IPK 3,40 (SM). Ibrahim S.Pd dari Prodi PJKR FKIP, IPK 3,89 (CL), Rahmania Sahding S.I.Kom, Prodi Ilmu Komunikasi FISIP, IPK 3.94 (SM); Zahrianty Yusuf, S.Ak. Prodi Akuntansi Fekon, IPK 3.82 (SM); Baiq Fitri Wijayanti SH; Prodi Ilmu Hukum, Fakum, IPK 3.88 (SM); Nuraisya SP, Prodi Agroteknologi Faperta, IPK 3.94 (CL); Chintya ST, Prodi Teknik Sipil, IPK 3.49 (SM); Muhammad Ilkifar Masdin, S.Stat, Prodi Statistika, FMIPA, IPK 3.92 (CL); Fitri Laela, S.Hut, Prodi Kehutanan, Fahut, IPK 3.51 (SM); Ni Putu Eka Parwati, S.Pt, Prodi Peternakan, Fapetkan, IPK 3.80 (CL); Widya Sari Astuti, SKM, Prodi Kesmas, FKM, IPK 3.79 (SM).
Di penghujung, Basir kembali mengingatkan kepada wisudawan, kiranya suka dan duka selama menempuh pendidikan dapat dijadikan pelangi kehidupan, kesedihan dan tantangan dijadikan sebagai navigator katalog dalam menunjuk ke mana posisi yang diridhoi oleh Allah SWT.
“Dimohon kepada wisudawan untuk tetap menjadi bagian dari almamater Untad. Olehnya segera mendaftarkan diri sebagai anggota Ikatan Alumni (IKA) Untad yang dapat dilakukan di Prodi atau di fakultas masing-masing. Segera berubah untuk meneteskan rezeki bagi almamater yang pernah merawat kalian hingga akhirnya tumbuh dari bayi menjadi pemuda yang sehat bernama Alumni Tadulako,” tandasnya.
Sementara itu, Dirjen Penguatan Inovasi yang juga selaku Dewan Pengawas BLU Untad berkesempatan menyampaikan orasi ilmiahnya. (YAMIN)