MORUT – Rencana investasi pemerintah dalam industri minuman keras atau miras yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal mendapat sorotan dari Wakil Ketua DPW PKB Sulawesi Tengah, Muhammad Safri. Menurutnya, Presiden Joko Widodo sebaiknya membatalkan rencana tersebut.

“Pak Jokowi lebih baik segera membatalkan rencananya karena lebih besar mudaratnya ketimbang manfaatnya. Kita memang membutuhkan investasi tapi tidak dengan merusak masa depan generasi bangsa,” Kata Safri kepada awak media, Selasa (02/03).

Safri mengingatkan pemerintah agar tidak hanya mementingkan segi ekonominya saja, namun mengabaikan atau tidak mempertimbangkan dampak buruk dari investasi miras tersebut.

“Kita tidak boleh hanya mementingkan ekonomi dan investasi atau pebisnis semata, tetapi mengabaikan aspek sosial dan keamanan,” ujarnya.

Safri yang kini duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Morowali Utara tersebut juga meminta pemerintah, tidak menjadikan masyarakat sebagai objek eksploitasi bagi kepentingan para pengusaha untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.

“Kita tidak anti investasi tapi pemerintah juga harus mengedepankan kepentingan rakyat dari pada kepentingan pengusaha. Apalagi di tengah Pandemi Covid-19 yang belum juga reda. Bagaimana kita mau membangun bangsa ini kalo rakyatnya dicekoki minuman keras, kan sangat tidak masuk akal,” tutupnya.

Reporter: Harits
Editor: Nanang