Yana Penjual Ketupat, Berharap Rejeki di Tengah PPKM

oleh -

PALU- Nampak sekali letih di wajah wanita muda itu. Meskipun ia mengenakan masker, namun matanya nampak gurat kelelahan.

Yana (28) penjual rumah ketupat/ketupat kosong di pasar Masomba Palu Selatan, dengan sabar menunggu pembeli. Sudah tiga hari Yana meninggalkan anak serta suaminya demi mencari tambahan penghasilan.

“Sudah tiga hari dengan hari ini saya bermalam di pasar Masomba, karena menjual rumah ketupat. Daun ketupat ini tidak saya beli, hanya diambil di kebun,” ujar Yana, kepada Media Alkhairaat Online, di Pasar Masomba, Senin siang (19/7).

Yana warga Kabupaten Sigi mengatakan, menjual rumah ketupat ini musiman, hanya dilakukan dua kali dalam setahun di mana jelang hari raya Idul Fitri dan hari’ raya Idul Adha.

Sambil melanjutkan anyamannya, sesekali Yana mengambil kain di dekatnya untuk melap keringat di dahinya, Yana mengeluh di tengah pandemik ini penghasilan suaminya semakin memburuk. Sehari-hari, mereka cuma berharap dari hasil kebun.

Yana berharap dengan menjual rumah ketupat ini, dirinya bisa membawa pulang uang untuk digunakan menafkahi kehidupan keluarganya.

“Kalau tidak begini apa yang bisa kami makan,” ujar Yana tersenyum malu.

Reporter: Irma
Editor: Nanang