Untad Tidak Akan Beri Sanksi Mahasiswa Yang Lakukan Pelanggaran

oleh -
Rektor Untad, Muhammad Basir menjadi Inspektur upacara HUT RI Ke072 di Lapangan Untad, Kamis (17/8). (FOTO : MAL/YAMIN)

PALU – Mulai tahun ini, Universitas Tadulako (Untad) tidak lagi menerapkan sistem skorsing lagi bagi mahasiswa yang telah melakukan pelanggaran. Hanya saja, yang dilakukan adalah menolak atau mengembalikan uang kuliah tunggal yang telah dibayarkan oleh mahasiswa.

“Sehingga saya berharap pada mahasiswa dibaca ulang surat pernyataan yang telah kita tandatangani, yang didalamnya sudah lengkap berbagai hal yang harus kamu taati,” ucap Rektor Untad, Muhammad Basir di hadapan 9.688 Calon mahasiswa baru diacara pembukaan Pengenalan Kampus dan lingkungan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) yang dirangkaikan dengan upacara HUT RI Ke-72 di lapangan upacara Untad, Kamis (17/8).

Rektor berharap, pengenalan kampus lingkungan kampus mahaiswa itu harus terus diikuti, karena jika kehadiran tidak mencukupi maka secara otomatis dinyatakan gugur.

“Oleh karena itu jaga kesehatan, terus harus bersemangat, Insyaallah kalian menjadi generasi yang berguna bagi negara nusa dan bangsa yang akan datang,” terangnya.

Di kesempatan itu, Rektor menginformasikan bahwa mahasiswa angkatan 2010 yang terpaksa harus drop out tahun ini berjumlah 1.428 orang, dan yang mampu diselamatkan kurang lebih 1.200 orang. Olehnya itu rektor menitipkan pada angkatan 2017 agar semeter satu dan dua untuk tidak aktif dulu dalam organisasi.

“Karena pengalaman kakak-kakakmu yang kena drop out itu sangat aktif di semester satu dan dua. Oleh karena itu jika anak-anakku terhindar dari drop out jangan lupakan, karena tujuan kita adalah mencari ilmu. Organisasi tidak dilarang tapi jangan sampai organisasi bisa mengganggu kuliah anak-anakku sekalian,” pesannya menutup. (YAMIN)