PALU – Ekonomi Sulawesi Tengah triwulan IV-2021 dibanding triwulan III-2021 (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 4,89 persen. Pertumbuhan terjadi pada hampir semua lapangan usaha, kecuali industri pengolahan yang terkontraksi sebesar 0,66 persen.
“Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah transportasi dan pergudangan sebesar 30,18 persen; konstruksi sebesar 14,70 persen; dan administrasi pemerintahan, pertahanan
dan jaminan sosial wajib sebesar 13,76 persen. Sementara itu, lapangan usaha lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan; serta pertambangan dan penggalian yang memiliki peran dominan juga mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 6,61 persen dan 2,69 persen,” ujar Koordinator Fungsi Stastik Sosial BPS Provinsi Sulteng Moh.Fadlian Syah, Rabu (9/2).
Struktur PDRB Sulawesi Tengah menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan IV-2021 tidak menunjukkan perubahan berarti.
Menurut Moh.Fadlian Syah, ekonomi Sulawesi Tengah masih didominasi oleh lapangan usaha industri pengolahan sebesar 34,88 persen, diikuti oleh pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 18,23 persen; dan pertambangan dan penggalian sebesar 14,72 persen. Peranan ketiga lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Sulteng mencapai 67,82 persen.
Sementara, ekonomi Sulteng triwulan IV-2021 dibanding triwulan IV-2020 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 11,90 persen. Pertumbuhan terjadi pada semua lapangan usaha. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah transportasi dan pergudangan sebesar 30,09 persen dan perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 24,84 persen.
Sementara itu, industri pengolahan; pertanian, kehutanan, dan perikanan; serta pertambangan dan penggalian yang memiliki peran dominan juga mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 10,80 persen, 11,92 persen dan 10,49 persen.
Reporter: Irma/Editor: Nanang