Touna Kini Punya Sekolah Lansia

oleh -
BKKBN Provinsi Sulteng bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tojo Una-una (Touna) melaksanakan kegiatan Launching Sekolah Lansia, di Balai Desa Sabuliratoba, Kecamatan Ratolindo, Kabupaten Touna, Selasa (07/11)

TOUNA – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tengah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tojo Una-una (Touna) melaksanakan kegiatan Launching Sekolah Lansia, di Balai Desa Sabuliratoba, Kecamatan Ratolindo, Kabupaten Touna, Selasa (07/11).

Sekolah lansia ini merupakan sekolah lansia yang kedua di bentuk di sulawesi tengah setelah sekolah lansia pelita hati di kabupaten Sigi. Calon siswa dari Sekolah Lansia ini merupakan lansia dari kelompok Bina Ketahanan Lansia (BKL) Sejahtera dan kelompok BKL Calvari.

Sekolah Lansia merupakan pembelajaran bagi lansia, terutama lansia yang masih potensial di dalam keluarga dan masyarakat. Keluaran dari adanya sekolah lansia di kelompok BKL adalah untuk mewujudkan Lansia yang SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif dan Bermartabat) melalui 7 dimensi lansia tangguh yakni dimensi spiritual, dimensi fisik, dimensi emosional, dimensi intelektual, dimensi sosial kemasyarakatan, dimensi professional vokasional dan dimensi lingkungan.

Ketua Tim Kerja Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK), Ir. Kartini, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan adanya sekolah lansia, para lansia tetap bisa produktif.

“Adanya sekolah lansia juga agar para lansia bisa tetap bersosialisasi dan bertemu dengan teman-temannya. Mereka juga bisa curhat-curhatan dan tidak berdiam diri dirumah sehingga tidak selalu memikirkan kematian,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinas Kesehatan P2KB) Kab. Touna, Dra. Jafanet Alfari, M.A.P mengapresiasi adanya fasilitas belajar bagi lansia meskipun tempatnya masih harus berpindah-pindah.

“Saat ini tempat untuk belajar bagi lansia memang belum ada, tapi tempat pembelajarannya bisa pindah-pindah dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di kabupaten touna” tuturnya.

Jafanet juga mengarahkan agar Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) / Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) mendata kembali lansia yang ada di Kabupaten Touna agar dapat mengikuti sekolah lansia yang telah ada.

Adapun rencana fasilitator dan pengajar dari sekolah lansia di kelompok BKL terdiri dari Kepala Dinas Kesehatan P2KB, Pengelola Lansia Kabupaten Touna, Ketua Wanita Islam Alkhairat (WIA) Kabupaten Touna, Ketua Jemaat Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) Kabupaten Touna, Pengelola Jiwa Dinas Kesehatan Kabupaten Touna, Pengelola Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Touna, Koordinaotor PKB Kecamatan Ampana Kota, dan Koorinator PKB Kecamatan Ratolindo.

YAMIN