LANGKAT – Tim Medis Bahanan TBM AXIS Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako (FK Untad) langsung turun ke lapangan pada hari pertama penanganan darurat banjir di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat (6/12). Respon cepat tersebut difokuskan pada dukungan medis dan penyaluran bantuan logistik bagi masyarakat terdampak.

Dipimpin oleh dr. Imtihanah Amri, M.Kes., Sp.An-KIC selaku penanggung jawab dan didampingi dr. Andi Arief Munandar, Sp.B serta Ketua Tim Sudarman K., rombongan segera memulai serangkaian koordinasi dan aksi distribusi.

“Hari pertama ini kami memastikan koordinasi berjalan efektif, memetakan kebutuhan, dan menyalurkan bantuan awal. Kondisi lapangan menuntut gerak cepat namun tetap terarah,” ujar dr. Imtihanah.

Ia menambahkan, kehadiran tim merupakan bentuk dedikasi tenaga medis muda untuk meringankan beban warga di tengah situasi darurat.

Aksi dimulai sejak pukul 08.30 WIB dengan mendatangi Posko Komando Penanganan Darurat Bencana Kabupaten Langkat guna melakukan koordinasi lintas lembaga. Setelah identifikasi kebutuhan mendesak, tim melanjutkan dengan pengadaan sembako di Pasar Baru Stabat sebagai bantuan tahap pertama.

Pada pukul 14.45 WIB, tim tiba di Posko Kesehatan RSUD Tanjung Pura. Di lokasi tersebut, koordinasi lebih lanjut dilakukan bersamaan dengan dimulainya distribusi sembako gelombang pertama kepada masyarakat di Kecamatan Tanjung Pura.

Ketua Tim TBM AXIS FK Untad, Sudarman K., menegaskan komitmen seluruh anggota bekerja maksimal sejak tiba di lokasi.

“Kami berupaya hadir secepat mungkin. Tim bergerak dari satu posko ke posko lainnya, memastikan logistik tersalurkan dan kebutuhan kesehatan warga terpantau. Ini adalah wujud komitmen kami sebagai relawan kemanusiaan,” tegas Sudarman.

Dia juga menginformasikan bahwa tim telah menyiapkan bantuan gelombang kedua. Distribusi rencananya  dilakukan pada malam hari setelah melalui proses pendataan ulang di posko kesehatan.

Kegiatan hari pertama ditutup dengan persiapan lanjutan untuk distribusi logistik malam  di Posko Kesehatan RSUD Tanjung Pura, mengawali rangkaian respon kemanusiaan berlanjut di hari-hari berikutnya.***