PALU – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Ma’mun Amir, memimpin rapat evaluasi yang memusatkan perhatian pada langkah-langkah konkrit untuk mengatasi prevalensi stunting di wilayah tersebut. Sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting, Ma’mun Amir menegaskan pentingnya keterlibatan aktif tim di lapangan untuk memastikan langkah-langkah efektif segera diimplementasikan.
Dalam rapat tersebut, perhatian khusus diberikan pada Kabupaten Sigi dan Kabupaten Buol, daerah yang melaporkan tingkat stunting yang signifikan. “Ketika kita telah mengidentifikasi lokasi yang terdampak, langkah selanjutnya harus aksi langsung,” ujar Wakil Gubernur, menekankan urgensi tindakan di lapangan.
Wakil Gubernur juga mengapresiasi upaya penyediaan fasilitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK) di beberapa daerah, meskipun dia mencatat bahwa beberapa lokasi MCK mungkin kurang optimal karena saling berdekatan. Pemantauan dan perbaikan terus dilakukan untuk memastikan efektivitasnya.
Kurangnya upaya pencegahan di daerah pesisir menjadi sorotan, mengingat tingginya prevalensi stunting di daerah pegunungan. Strategi percepatan penurunan stunting mencakup berbagai aspek, termasuk penurunan prevalensi, peningkatan kualitas kehidupan keluarga, pemenuhan asupan gizi, perbaikan pola asuh, peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, serta peningkatan akses air minum dan sanitasi.
Christina Sandra Tobondo, Kepala Bappeda, memaparkan 10 kegiatan percepatan penurunan stunting tahun 2023, mencakup program inovasi, kampanye kesehatan remaja putri, dan kerjasama erat dengan lembaga pendidikan. Presentasi Tobondo juga menyajikan data penurunan prevalensi stunting di beberapa kabupaten dan kota.
DR. Rosmala Dewi dari Universitas Tadulako turut memaparkan program kerja koordinasi bidang data dan evaluasi tingkat provinsi, menekankan pentingnya pendekatan berbasis bukti dalam upaya ini.
Upaya kolaboratif antara pemerintah dan lembaga pendidikan mencerminkan komitmen serius untuk mengatasi stunting di Sulawesi Tengah. Harapannya, partisipasi lebih lanjut dari pemangku kepentingan dan langkah-langkah lebih lanjut di lapangan akan memperkuat dampak positif dalam penanganan masalah kesehatan ini.
Reporter: Irma
Editor: Nanang