PALU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mendapatkan penghargaan dari Menteri Investasi dan BPKM RI, Bahlil Lahadalia. Pemberian Penghargaan tersebut berhasil diraih atas capaian realisasi investasi tahun 2021.
Penghargaan itu diserahkan oleh Menteri Investasi dan BPKM , Bahlil Lahadalia bersama Sekretaris Kemendagri Dr. Suhajar Diantoro mewakili Menteri Dalam Negeri.
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura mengatakan, realisasi investasi provinsi Sulawesi Tengah dari target 31,45 T dapat tercapai sebesar 42 T lebih, dan melalui kebijakan terhadap investasi Nasional untuk melibatkan pengusaha daerah, maka pengusaha daerah harus meningkatkan kapasitasnya untuk bisa berperan dalam pengelolaan potensi daerah melalui Investasi yang ada di daerah Sulawesi Tengah.
“Pengusaha harus mampu mengambil peran untuk mempersiapkan Sulawesi Tengah sebagai Daerah Penyangga Ibu Kota Negara Baru,” ujar Rusdy Mastura Kamis (17/2) di ruang kerjanya.
Sementara Imam Soejoedi deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal /BKPM RI, menyampaikan bahwa penghargaan atas capaian Realisasi Investasi Tahun 2021 di berikan untuk memperikan apresiasi kepada daerah yang telah berkalaborasi untuk meningkatkan Realisasi Investasi Tahun 2021 sebesar 901 triliun. Keberhasilan ini merupakan keberhasilan pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
Sekjen Kemendagri Dr. Suhajar Diantoro juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah baik kabupaten/kota dan provinsi, bersama Kementrian Investasi dan BKPM yang telah dapat merealisasikan target investasi sebesar 901 Triliun.
Selanjutnya Sekretaris Mendagri menyampaikan bahwa kepala daerah dapat memberikan pengurangan pajak terhadap dan kemudahan perijinan investasi di daerah, bahkan pembenasan pajak bisa dilakukan terhadap investasi.
Senada dengan itu, Menteri Investasi dan BKPM Bahlil Lahadalia, menyampaikan bahwa target investasi Indonesia tahun 2021 Sebesar 900 T, dapat tercapai sebesar 901 T dan bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 1,2 Juta tenaga kerja.
Selanjutnya Menteri Investasi dan BKPM menyampaikan bahwa investasi yang ada di daerah saat ini, wajib bekerja sama dengan pengusaha yang ada di daerah, bukan kepada orang daerah yang ada di Jakarta. Tujuannya kedepan diharapkan lahirnya pengusaha pengusaha daerah yang besar.
Bahlil juga menyampaikan bahwa target investasi tahun 2022 Sebesar Rp1,200 T dengan konsep Transformasi Ekonomi Industri Sektor Primer dan Hilirisasi, dan meningkatkan peran UMKM dan peran perusahaan daerah.
Pada Pemberian Pengharaan Realisasi Investasi Provinsi Sulawesi Tengah berada pada peringkat Kedelapan Realisasi Investasi Dari 34 Provinsi dan Kabupaten Morowali masuk peringkat Ke 4 Realisasi Terbesar Investasi Tingkat Kabupaten/Kota.
Reporter: Irma/Editor: Nanang