SMP 2 Alkhairaat Jalin Kerjasama di Bidang Kaligrafi dan IT

oleh -
Kepala SMP 2 Alkhairaat Palu, H Sumitro F Nento

PALU – Tantangan dunia pendidikan mendatang semakin kompleks. Persaingan lulusan sekolah pun akan sulit dihindari. Hal inilah yang menjadi pekerjaan rumah setiap sekolah. Termasuk Kepala SMP 2 Alkhairaat Palu, H Sumitro F Nento.

Sumitro memiliki tugas berat, untuk memajukan sekolah dan siswanya. Belum lama ini, Kepala SMP berbasis pondok pesantren ini, menjalin kerjasama dengan Sangar Seni Kaligrafi Alquran (Saskal) Alhasyimi Pusat Palu.

Menurut Sumitro, kerjasama ini diharap mampu mengembangkan bakat dan minat bagi para santri. Mekanisme kerjasama ini, pihaknya akan mengundang pengajar-pengajar di Alhasyimi untuk membimbing para siswa setiap bulannya. Tidak hanya itu, pihak sekolah juga akan mengirim santri ke pusat pelatihan Kaligrafi Alhasyimi di jalan Towua Palu Selatan.

BACA JUGA :  Seleksi PPPK di Poso Sudah Sesuai Prosedur, Sekkab : Jangan Terpengaruh dengan Isu

“Mencoba membangun kerjasama, walaupun selama ini ada gurunya untuk mengajar kaligrafi. Khusus dalam program ini ada siswa yang punya bakat dan minatnya lebih menonjol itu kami meminta teman-teman Alhasyimi untuk lebih membimbing mereka,” ujar Sumitro saat ditemui Selasa (31/10) siang di ruang kerjanya.

Menurut dia, program ini salah satu bentuk syiar Islam. Apalagi menurut dia, di kalangan masyarakat Sulteng, seni tulis indah ini belum begitu dikenal.

Pihaknya juga belum membatasi para santri yang akan mengikuti program kerjasama tersebut. Dia berharap program ini berkelanjutan, agar dapat menambah skil atau kemampuan bagi para santri.

BACA JUGA :  UIN Datokarama Berkomitmen Kuat Cegah Ekstremisme Kekerasan di Lingkungan Kampus

Selain itu, pihak sekolah juga telah membangun kerjasama dengan STMIK Adi Guna. Bentuk kerjasama ini, untuk pengembangan di bidang IT bagi para siswa.

“MoU ke STIMIK Adi Guna untuk pengembangan IT bagi para santri, dan Alhamdulillah mendapat tangapan yang baik. Mereka siap untuk membantu dalam pengembangan skil atau kemampuan para santri,” tutupnya.  (NANANG IP)