Si-Cermat: Inovasi Digital Barantan-Palu untuk Pelayanan Publik yang Lebih Efisien

oleh -
Aplikasi pelayanan publik Si-Cermat yang diluncurkan oleh Barantan-Palu di Palu, Sulawesi Tengah, menjadi langkah inovatif yang signifikan dalam mendukung kerja kekarantinaan di wilayah tersebut. Ini adalah aplikasi pertama di Indonesia yang terintegrasi antara Karantina Pertanian dan Karantina Ikan. FOTO: Berantan-Palu

PALU – Barantan-Palu telah meluncurkan aplikasi pelayanan publik Si-Cermat di Palu, Sulawesi Tengah, yang merupakan langkah inovatif yang signifikan dalam mendukung kerja kekarantinaan di wilayah tersebut. Aplikasi ini menjadi tonggak sejarah sebagai aplikasi pertama di Indonesia yang terintegrasi antara Karantina Pertanian dan Karantina Ikan.

“Langkah ini terjadi setelah integrasi Karantina Pertanian dan Karantina Ikan, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2023 tentang Badan Karantina Indonesia yang berlaku sejak 20 Juli 2023,” kata Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Indra Dewa pada peringatan Hari Karantina Pertanian di Palu, Kamis (12/10).

Indra Dewa menjelaskan peran penting Badan Karantina Indonesia dalam mengawasi dan mengendalikan karantina hewan, ikan, dan tumbuhan. Aplikasi Si-Cermat diinisiasi untuk memberikan pelayanan mandiri kepada masyarakat dengan akses 24 jam sehari selama tujuh hari dalam seminggu.

BACA JUGA :  Lima Kabupaten di Sulteng Mendapatkan Bantuan Mobil Ambulans

“Diharapkan aplikasi ini dapat menghemat biaya dan mencegah terjadinya penyimpangan,” tambahnya.

Indra Dewa juga menegaskan bahwa dalam era kemajuan teknologi, transformasi digital menjadi sangat penting. Aplikasi ini juga merupakan langkah persiapan Barantan Palu untuk mendukung Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Aplikasi Si-Cermat memungkinkan pemeriksaan barang secara digital, yang membantu memperkuat pengawasan terhadap barang-barang yang tidak memiliki sertifikat yang diperlukan.

“Laporan yang masuk melalui aplikasi, petugas akan dapat merespons dengan cepat dan efisien,” jelasnya.

BACA JUGA :  Pakar Hukum Tata Negara Ajak Kaum Muda Lawan Stagnasi Pemikiran

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulteng, Nelson Metubun, menyatakan bahwa teknologi ini akan mendukung visi dan misi percepatan pembangunan Sulawesi Tengah menuju kesejahteraan dan kemajuan yang lebih besar.

Ia menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor akan menjadi kunci dalam meningkatkan pelayanan publik yang bermutu. Ia berharap Barantan Palu terus berinovasi untuk mendukung pemerintah daerah dalam menyediakan layanan yang akuntabel dan terdigitalisasi kepada masyarakat.

Reporter: IKRAM
Editor: NANANG