Rusdy Sebut Arahan Presiden Tingkatkan Kwalitas UMKM di Sulteng

oleh -
Gubernur Sulawesi Tengah,Rusdy Mastura mengikuti business matching pengadaan Produk Dalam Negeri (PDN) dan UMKM Tahun 2022, bertempat di Grand Hyatt Bali, Jum'at (25/3). FOTO: Ist

PALU – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura bersama beberapa bupati di Sulawesi Tengah mengikuti Business Matching Pengadaan Produk Dalam Negeri (PDN) dan UMKM tahun 2022, di Grand Hyatt Bali, Jumat (25/3).

Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura menyampaikan, sangat mendukung apa yang menjadi komitmen bersama dan arahan Presiden RI Joko Widodo, untuk mendukung pemanfaatan produksi dalam negeri dan terus memberikan dorongan kepada UMKM provinsi Sulteng untuk meningkatkan kwalitas dan peningkatan produksi hasil UMKM Sulteng.

“Apalagi, Sulteng memiliki tempat yang sangat strategis atas perpindahan Ibu Kota Negara Baru di Kalimantan,” kata Rusdy.

Sementara sebelumnya Presiden RI Joko Widodo dalam acara Business Matching Pengadaan Produk Dalam Negeri (PDN) dan UMKM Tahun 2022, meminta seluruh pemimpinan dan masyarakat gunakan PDN untuk memacu pertumbuhan ekonomi nasional.

Saat ini, tantangan ketidakpastian global mengakibatkan semua negara mengalami kesulitan ekonomi. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya memacu pertumbuhan ekonomi nasional dengan memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta anggaran BUMN untuk membeli produk dalam negeri.

BACA JUGA :  Peringati Hari Pahlawan, Alfamidi Berikan Bantuan kepada 70 Baduta di Kota Palu

“Kita enggak usah muluk-muluk, dibelokkan 40 persen saja, 40 persen saja itu bisa memacu growth ekonomi kita, pertumbuhan ekonomi kita. Yang pemerintah dan pemerintah daerah bisa 1,71 persen, yang BUMN 0,4 persen. 1,5-1,7 persen, BUMN-nya 0,4 persen,” ucap presiden.

Presiden menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi akan dengan mudah meningkat apabila konsisten untuk mengganti produk impor, dengan membeli produk dalam negeri. Presiden mengatakan bahwa hal tersebut juga dapat membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas.

“Pekerjaan ada di sana, bukan di sini. Coba kita belokkan semuanya ke sini. Barangnya kita beli barang dalam negeri, berarti akan ada investasi, berarti membuka lapangan pekerjaan. Tadi sudah dihitung bisa membuka 2 juta lapangan pekerjaan,” tutur Kepala Negara.

Kepala Negara menegaskan kementerian/lembaga untuk berhenti impor barang-barang dari luar. Presiden menyebut, sebagian besar barang-barang tersebut telah diproduksi oleh industri dalam negeri.

BACA JUGA :  Pertamina Patra Niaga Sulawesi Beri Penawaran Menarik Pelanggan Pertamax dan Dex Series

“Ini kita ngerti enggak hal-hal seperti ini. Jangan-jangan kita semua enggak kerja detail, sehingga enggak ngerti bahwa yang dibeli itu barang impor. Buku tulis impor. Jangan ini diteruskan, stop. Sehingga melompat nanti kalau kita semuanya beli produk dalam negeri, meloncat pertumbuhan ekonomi kita,” ucapnya.

Presiden pun menargetkan hingga Mei 2022, anggaran sebesar Rp400 triliun dapat digunakan untuk pembelian barang dari dalam negeri. Selain itu, Presiden meminta Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk menyediakan berbagai macam produk yang dibutuhkan oleh pemerintah dalam platform yang tersedia.

“Saya minta dan saya enggak mau ditawar-tawar lagi urusan yang Rp400 triliun di Mei. Segera juga dorong yang namanya UKM-UKM di daerah itu untuk masuk segera ke e-Katalog. Masukkan sebanyak-banyaknya,” tandas Presiden.

BACA JUGA :  PT IMIP Ambil Peran Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Morowali

Sementara Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa sesuai dengan arahan presiden, perdagangan RI harus meningkatkan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), dengan target belanja PDN dan UMKM Tahun 2022 sebanyak Rp 400 T.

“Terdapat potensi belanja sebesar 1.071,4 Triliun rupiah yang berasal dari porsi belanja barang dan belanja modal APBN sebesar 538,9 Triliun rupiah dan APBD sebesar 532,5 triliun rupiah. Ini dapat dioptimalkan sebagai peluang pasar PDN,” kata Menperin Agus.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, dan Gubernur Bali Wayan Koster.

Reporter Irma