PALU- Lima kelurahan terdampak banjir dari sungai Palu yang meluap akibat intensitas curah hujan tinggi , kelima kelurahan itu diantaranya, Kelurahan Lere, Baru, Besusu Barat, Lolu Selatan dan Kelurahan Lolu Utara. Sebanyak 1000 -an kepala keluarga (KK) dan jiwa mengalami dampak banjir air sungai meluap tersebut.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu, Presley Tampubolan mengatakan, penyebab bencana sungai Palu meluap disebabkan intensitas hujan tinggi di daerah hulu dengan durasi cukup lama.

“Intensitas hujan tinggi, dan berlangsung sepanjang hari inilah menyebabkan debit air di daerah hulu sangat besar yang menyebabkan sungai palu meluap,” kata Presley Rabu (7/9).

Menurut pengakuan warga di daerah terdampak, kata dia, debit air sungai Palu mulai tinggi sekitar Pukul 03.00 WITA, pada pukul 06.00 WITA laporan warga bahwa air sungai telah meluap dan masuk kerumah warga.

Akibatnya, kata dia, sekitar 262 KK atau 1050 jiwa warga terdampak di Kelurahan Baru, 142 KK atau 522 jiwa di kelurahan Besusu Barat, 182 rumah dan 1 rumah ibadah di kelurahan Lere.

Selanjutnya, 141 KK atau 564 jiwa dan 126 rumah permukiman warga , 15 perak kos dan 1 rumah ibadah di kelurahan Lolu Selatan, 99 KK atau 396 jiwa di kelurahan Lolu Utara serta 455 atau 1820 jiwa di kelurahan Ujuna.

Ia mengatakan, mereka membagikan karung kepada warga untuk digunakan warga membendung air sungai yang masuk ke daerah permukiman.

“Melakukan monitoring serta mengevakuasi warga dan barang-barang,” bebernya.

Selain itu kata dia mendirikan posko dan dapur umum bersama dengan dinas terkait lainnya,

Rep: Ikram/Ed: Nanang