Ratusan Hektare Sawah di Tolai Terdampak Banjir

oleh -
Kondisi Desa Tolai pascabanjir akibat intensitas hujan lebat, Senin (29/05) malam. (FOTO : media Alkhairaat.id/Mawan)

PARIMO – Ratusan hektare sawah di Desa Tolai, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) terendam banjir akibat curah hujan tinggi menguyur daerah terseburt, sekitarnya sejak pukul 16.00 hingga 22.00 Wita, Senin (29/05) malam.

Selain itu terdapat sejumlah fasilitas publik mengalami kerusakan, diantaranya Drainase, Tanggul sungai jebol di dusun delapan, 25 hektare sawah terancam akibat sisi sungai jebol, puluhan rumah warga di dusun sembilan terancam.

Kepala Desa Tolai, I Made Gede Dipayana menyampaikan, tujuh dusun yang terkena dampak banjir, bahkan beberapa perkebunan dan gedung TP3SR Desa Tolai.

“Terendam ada beberapa rumah, dengan kerusakan ringan, dan 50 hektare sawah di dusun satu,  dusun delapan dan di dusun sembilan, sehingga total sawah terdampak 100 hektare. Selain itu kandang ternak warga hanyut dan tiga rumah rusak berat,” ungkapnya saat ditemui, Selasa (30/05).

Kata dia, saat ini pihaknya terus melakukan pemetaan terhadap lokasi yang terdampak banjir. Pihaknya melakukannya bersama pemerintah Kecamatan dan BPBD Provinsi.

Selain itu, hampir seluruh wilayah Desa Tolai dan Tolai Barat terdampak banjir itu. Beberapa titik yang menjadi fokus diantaranya, jalur Trans Sulawesi di Dusun Penebel berbatasan dengan Desa Balinggi, Kecamatan Balinggi.

“Banyaknya kayu terseret air, sehingga terkumpul dua aliran sungai mengakibatkan luapan hingga kebadan jalan,” ungkapnya.

Ia berharap, pemerintah daerah segera melakukan normalisasi sungai, dan beberapa bibir tebing yang terkikis oleh air dapat diperbaiki, sehingga tidak lagi berdampak ke persawahan dan pemukiman warga.

“Saat sudah ada alat berat yang tengah melakukan pengerukan, dan memperbaiki aliran sungai,” pungkasnya.

Reporter : Mawan
Editor : Yamin