PALU – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sulteng yang tergabung dari pemerintah provinsi dan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng melaksanakan rapat koordinasi membahas segala persiapan dari kedatangan Calhaj di Asrama haji hingga pemberangkatan ke tanah suci.
Rapat tersebut dipimpin oleh Asisten I Gubernur Sulteng Bidang Pemerintahan, Arif Latjuba di Kantor Gubernur Sulteng, Rabu 12 Juli 2017.
Kepala Bagian Keagamaan Kesejahteraan masyarakat Setda Provinsi Sulteng, H. Amran Muis ditemui disalah satu hotel di Kota Palu, Kamis (13/7) malam, mengatakan rapat tersebut merupakan salah satu bentuk upaya dari PPIH yang terus berkomitmen melakukan pelayanan terbaik bagi Calhaj. Olehnya segala sesuatu harus dimatangkan.
Dia menjelaskan, rapat tersebut membahas semua bidang-bidang yang masuk dalam kepanitiaan. Diantaranya, catering, pelayanan kesehatan, alat transportasi, keamanan, kedatangan dan pemberangkatan ketanah suci.
“Catering itu harus steril begitu juga dengan tempat pemeriksanaan kesehatan, keamanan dan Damri akan menyediakan 15 unit untuk transportasi dari Asrama haji kebandara selama lima hari. Yang pastinya persiapan ini sudah hampir 85 persen,”ujar Amran.
Dia menambahkan, tahun ini akan ada mobil tersendiri membawa talbia untuk diikuti oleh Jama’ah saat menuju bandara, serta pengawalan dari pihak kepolisian bersama pihak perhubungan dari asrama haji hingga bandara dengan jalur yang sudah ditentukan.
Amran mengaku, rapat itu juga sudah menentukan jadwal kedatangan Calhaj di asrama haji hingga keberangkatan ketanah suci.
“Kloter pertama kita kalau di Balikpapan Kloter lima, itu akan mulai masuk keasrama haji tanggal 2 Agustus, selebihnya itu saya lupa tapi yang pasti sudah ada jadwalnya,”katanya.
Terkait dengan maskapai yang digunakan oleh jama’ah, Amran mengaku masih menunggu juga informasi karena saat ini masih dalam proses tender. Hasilnya bisa diketahui satu hingga dua hari kedepan.
Perlu diketahui tahun ini kuota Calhaj reguler Sulteng sebanyak 1.983. Terdiri dari Kota Palu 771, Poso 73, Donggala 156, Tolitoli 234, Banggai 190, Buol 34, Morowali 109, Banggai Kepulauan 78, Parigi Moutong 140, Tojo Unauna 43, Sigi 155.
Konfigurasi tiap kloter untuk embarkasi Balikpapan berbeda dengan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun-tahun sebelumnya termasuk tahun 2016, yang saat itu tiap kloter diisi oleh sejumlah 360 orang. Sementara ditahun 2017, tiap kloter diisi oleh 455 orang. Akibatnya, para jamaah asal Sulteng, sesuai kuotanya akan terbagi menjadi empat kloter penuh, yakni kloter 05, 06, 07 dan 08, sisanya kurang lebih 200 orang akan bergabung pada kloter 9 (Kalimantan Timur). (YAMIN)
