Madrasah Alkhairaat pertama berdiri di Palu tahun 1930. kemudian berkembang kedaerah-daerah, dalam kurun waktu 26 tahun 1930-1956 jumlah madrasah/sekolah Alkhairaat sudah mencapai 25 cabang tersebar di Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan pelosok-pelosok pedalaman. Tujuh tahun kemudian 1956-1963 jumlah madrasah/sekolah bertambah sebanyak 125 cabang, sehingga menjadi 150 cabang yang tersebar di beberapa propinsi.

Hingga akhir hayatnya pendiri Alkhairaat Guru Besar Sayyid Idrus bin Salim Aljufri tahun 1969 jumlah madrasah/sekolah sudah berjumlah 420 cabang. Kemudian pada tahun 1970 jumlah madrasah/sekolah bertambah menjadi 450 cabang, dan selanjutnya tepatnya pada tahun 1980 jumlah madrasah/sekolah sebanyak 556 cabang dari berbagai daerah, kemudian pada tahun 1986 jumlah cabang madrasah/sekolah bertambah banyak dan kian marak, jumlah tersebut sebanyak 732 cabang tersebar Dikawasan Timur Indonesia (KTI). Pendidikan Alkhairaat berkembang terus sampai tahun 1991 telah memiliki 1221 unit madrasah/sekolah dari berbagai jenis dan jenjang.

Pada tahun 1997, Pendidikan Islam Alkhairaat memiliki 1268 unit madrasah/sekolah tersebar di Kawasan Timur Indonesia, dan sampai dengan akhir tahun 2007 Alkhairaat telah memiliki 1561 madrasah/sekolah dan 36 Pondok Pesantren. Alkhairaat terus berkembang baik dipusat maupun di daerah-daearah.

Lembaga Pendidikan Alkhairaat telah memiliki banyak siswa yang menyelesaikan S-1, S-2 dan S-3 di Mesir, Arab Saudi, Yaman Pakistan, Jerman Barat, Australia, Sudan dan Malaysia. Ditambah lagi siswa-siswa Alkhairaat yang sedang belajar dan ada yang telah menyelesaikan study di berbagai lembaga pendidikan di Indonesia.

Selain itu Lembaga Pendidikan Islam Alkhairaat telah mendapat kepercayaan dari Pemerintah Mesir dengan memberikan bantuan tenaga pengajar dari Al-Azhar Mesir, yang telah ditempatkan baik di Pusat Palu maupun di daerah-daerah.

Yang cukup membanggakan kita semua bahwa Perguruan Islam Alkhairaat telah mendapatkan pengakuan dari Al-Azhar Mesir, dimana Ijazah Alkhairaat statusnya disamakan dengan Ijazah Al-Azhar Kairo Mesir.

DATA PENDIDIKAN ISLAM ALKHAIRAAT

–   Sulawesi Tengah                      :    1.096   Madrasah/Sekolah

–   Sulawesi Utara                         :       135   Madrasah/Sekolah

–   Gorontalo                                 :          61  Madrasah/Sekolah

–   Sulawesi Selatan                      :             7 Madrasah/Sekolah

–   Sulawesi Barat                         :          18  Madrasah/Sekolah

–   Sulawesi Tenggara                   :           3   Madrasah/Sekolah

–   Kalimantan Timur                    :        55    Madrasah/Sekolah

–   Maluku Utara dan Maluku       :      162    Madrasah/Sekolah

–   Papua dan Papua Barat            :        12    Madrasah/Sekolah

–   Kalimantan Selatan                  :          1    Madrasah/Sekolah

            Jumlah :           1.550   Madrasah/Sekolah

Data Pondok Pesantren Alkhairaat

–   Sulawesi Tengah                      :    16        Pondok Pesantren

–   Sulawesi Utara                         :    4          Pondok Pesantren

–   Gorontalo                                 :    5          Pondok Pesantren

–   Sulawesi Tenggara                   :    1          Pondok Pesantren

–   Sulawesi Selatan                      :    1          Pondok Pesantren

–   Kalimantan Selatan                  :    1          Pondok Pesantren

–   Kalimantan Timur                    :    4          Pondok Pesantren

–   Maluku Utara dan Maluku       :    4          Pondok Pesantren

            Jumlah :           36        Pondok Pesantren

DIBIDANG PENDIDIKAN TINGGI

Universitas Alkhairaat saat ini memiliki 7 (TUJUH) fakultas   yaitu : Fakultas Agama Islam, Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi, Fakultas Perikanan, Fakultas Sastra dan Fakultas Kejuruan Ilmu Pendidikan serta  Fakultas Kedokteran. Ketujuh Fakultas ini memiliki 14 Program Study pada jenjang S-1, yang dijadikan sebagai kekuatan dalam mengembangkan misinya yaitu :

  • Fakultas Agama dengan program study Al_ahwal Al-Syakhsyiyah, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab dan Ekonomi Syari’ah.
  • Fakultas Pertanian dengan program study Agronomi dan Teknologi Hasil Pertanian
  • Fakultas Perikanan dengan program study Sosial Ekonomi Perikanan dan program study Budidaya Perairan
  • Fakultas Ekonomi dengan program study Manajemen Perusahaan dan Program study Akutansi
  • Fakultas Sastra dengan program study Bahasa dan Sastra Indonesia
  • Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan program studi Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Fakultas Kedokteran dengan Proram studi Kedokteran.

BIDANG DAKWAH

Kegiatan yang dilaksanakan di bidang dakwah antara lain :

Dalam upaya menegakkan syariat Islam, para da’i Alkhairaat senantiasa melaksanakan ceramah agama pada peringatan hari-hari besar Islam, khotbah jum’at dan majelis taklim yang dilaksanakan di masjid-masjid maupun di rumah-rumah. Dan pada bulan Ramadhan para da’i Alkhairaat diterjunkan ke daerah-daerah untuk menyampaikan ceramah-ceramah Ramadhan.

Bekerjasama Mengantisipasi dan menyukseskan program pemerintah baik pusat maupun daerah menyampaikan bahasa agama pada bidang-bidang yang penting seperti bidang pertanian, kependudukan dan keluarga berencana serta bidang-bidang lain  yang diprogramkan pemerintah khususnya pemerintah Sulawesi Tengah.

BIDANG USAHA ALKHAIRAT

Membentuk, membina dan mengembangkan usaha-usha sosial, menggalang umat tas dasar ukhuwah islamiyah dan ukhuwah insaniyah.

Membuka Rumah Sakit Umum dengan nama SIS ALJUFRI dibawah naungan Yayasan Alkhairaat Pusat yang dketuai H.S. Ali Muhammad Aljufri.

Didirikan sebuah Super Market yang dinamakan SAL, untuk melengkapi dan memenuhi kebutuhan keluarga besar Alkhairaat.

Di bidang usaha penerbitan, Alkhairaat memiliki sebuah koran harian yang diberi nama Media Alkhairaat (MAL) dan dua stasion radio swasta (Radio Alkhairaat – RAL)yang ada di Manado dan Palu serta satu stasion radio dalam persiapan di Gorontalo. 

BADAN OTONOM

  1. Wanita Islam Alkhairaat (WIA)

Organisasi ini didirikan pada Hari Jumat tanggal 15 Sya’ban 1348 H, bertepatan dengan tanggal 5 Agustus 1964 oleh Pendiri Utama Alkhairaat Habib Idrus bin Salim Aljufri. Organisasi ini berpusat di Palu dan mempunyai cabang-cabang dan ranting yang tersebar khususnya di Indonesia Timur bahkan di Ibu Kota RI Jakarta. Organisasi ini dipimpin oleh Sy. Sa’diyah binti Idrus Aljufri

  1. Himpunan Pemuda Alkhairaat (HPA)

Organisasi Himpunan Pemuda Alkhairaat (HPA) juga memiliki cabang dan ranting di daerah-daerah. Umumnya anggota Ormas HPA ini adalah Pemuda/Generasi muda, Abnaul-Khairaat, Mahasiswa putra-putri dan simpatisan. Bidang garap HPA pada dasarnya diarahkan pada aspek pengkaderan pemuda/generasi muda Muslim yang diharapkan kelak menjadi generasi pengganti/penerus. Sedang pelaksanaan Muktamar PP. HPA ini diupayakan bertepatan waktunya dengan Muktamar Ormas-ormas Alkhairaat lainnya.

  1. Ikatan Alumni Alkhairaat (IKAAL)

Pada Muktamar Alkhairaat ke delapan tahun2002 Pengurus Besar Alkhairaat mendirikan Ikatan Alumni Alkhairaat. Dan organisasi ini telah, mengadakan Munas pada tahun 2008.

  1. Banaat Alkhairaat

Pada tahun 2007 Pengurus Besar Alkhairaat juga mendirikan organisasi putri-putri Alkhairaat. Dan telah mengadakan Munas perdana pada Tahun 2008.

  1. Dan pada Maret 2010 lalu, dikukuhkan lagi tiga badan otonom baru, yaitu: Persatuan Guru Alkhairaat (PGA), Badan Pengawas Keuangan dan Kekayaan Alkhairaat (BAWASKAL).

MUKTAMAR

  • Muktamar Alkhairaat pertama Tahun 1956 di Palu.
  • Muktamar Alkhairaat ke-2 (dua) Tahun1963 di Ampana.
  • Muktamar Alkhairaat ke-3 (tiga) Tahun 1970di Palu. 
  • Muktamar Alkhairaat ke-4 (empat) Tahun 1980 di Palu 
  • Muktamar Alkhairaat ke-5 (lima) Tahun 1986 di Palu 
  • Muktamar Alkhairaat ke-6 (enam) Tahun 1991 di Palu 
  • Muktamar Alkhairaat ke-7 (tujuh) Tahun 1996 di Palu 
  • Muktamar Alkhairaat ke-8 (delapan) Tahun 2002 di Palu 
  • Muktamar Alkhairaat ke-9 yang di buka oleh presiden RI pada tanggal 26 Agustus 2008 di Pesantren Madinatul ilmi Dolo Kab. Donggala
  • Muktamar Alkhairaat ke-10 (sepuluh) Tahun 2014 di Palu

KOMPOSISI KEPENGURUSAN ALKHAIRAAT

Pendiri (1930-1969)                                        :    Guru Besar Habib Idrus bin Salim  Aljufri

Ketua Utama (1969 – 1975)                            :    Habib Muhammad bin Idrus Aljufri

Ketua Utama (1975 – sekarang)                      :    H.S. Saggaf bin Muhammad Aljufri

Ketua Umum PB Alkhairaat (1975 – 2007)    :    H.S. Abdillah bin Muhammad Aljufri

Ketua Umum PB Alkhairaat (2008 – sekarang)   :     H.S. Ali bin Muhammad Aljufri