PALU – Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi), organisasi masyarakat bentukan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta, melebarkan sayapnya di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Pengurus organisasi ini telah diputuskan pada Sosialisasi Hasil Rapat Koordinasi Wilayah Indonesia Timur, Cafe Nagaya Jl Sisingamangaraja, Jum’at (12/7).
Adapun yang menjadi Ketua Pengurus Wilayah Garbi Sulteng Sudarsono, Sekertaris M. Fadli, Bendahara Rosmawati, Bidang Pembinaan Ahmad Yani, Bidang Humas Adam, Bidang Sosial Muhajir, dan Bidang Perempuan Rohani.
Menurut Sudarsono, pembentukan ini untuk memasifkan struktural Garbi sampai tingkat kecamatan. Selanjutnya Garbi akan terus menyebarkan ide arah baru, dan turut terlibat dalam Pilkada-Pilkada di daerah
“Kita harus melengkapi struktural wilayah hingga ke kecamatan. Setelah struktural Garbi Sulteng kita sepakati hari ini, maka mulai pekan depan kita melakukan roadshow ke Kabupaten-kabupaten. Akan kita awali dengan Donggala, lalu Sigi, Parigi, Poso, Touna, Banggai dan seterusnya,” sebut Sudarsono.
Dilansir dari Kompas, salah satu pendiri Garbi, Fahri Hamzah mengatakan, Ormas ini akan bertransformasi menjadi partai politik. Fahri mengatakan, ide menjadikan Garbi sebagai partai politik itu didapat dari aspirasi para simpatisan Garbi selama satu tahun terakhir.
“Ada gerakan pemikiran yang telah dimulai oleh Garbi di seluruh Indonesia itu bisa kita teruskan menjadi sebuah gerakan politik berbentuk sebuah partai politik,” kata Fahri kepada wartawan, Kamis (11/7).
Fahri menuturkan, Garbi sebagai partai politik baru nantinya menawarkan pandangan yang melawan stigma kontraproduktif.
“Kami ingin memulai sebenarnya dengan satu pendekatan yang memilik implikasi yang menumbuhkan optimisme dan imajinasi tentang kebesaran Indonesia dengan segala potensi yang kita miliki baik alam, manusia, dan sejarahnya,” ujar Fahri.
Namun, Fahri belum menyebut kapan Garbi akan diformalkan sebagai partai. Ia mengatakan, transformasi Garbi menjadi partai tinggal menunggu waktu.
Diketahui, organisasi masyarakat Garbi dibidani oleh sejumlah bekas tokoh Partai Keadilan Sejahtera seperti Fahri Hamzah dan Anis Matta. (NANANG)
