PALU – Pemerintah Indonesia terus berupaya menyempurnakan pelayanan bagi jama’ah haji. Salah satunya, dengan menambah volume konsumsi saat berada di tanah suci.
“Insya Allah untuk tahun 2020 ini konsumsi akan menambah waktu atau volume sebaran konsumsinya. Kalau tahun 2019 itu, di Makkah 40 kali makan. InsyaAllah untuk tahun 2020 menjadi 50 kali makan,” ujar Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kantor wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sulteng, H. Lutfi Yunus, di Palu, Selasa (18/02).
Lutfi menyampaikan, di tahun 2019, tiga hari sebelum ke Makkah, saat Armusnah di Arafah dan Musdalifa, tiga hari sudah off makanannya, kemudian dua hari pasca Armusnah. Setelah dari Armusnah tanggal 13 dzulhijjah dua hari setelah itu belum ada distribusi makanan.
“Jadi tahun ini tidak ada off, tiga hari sebelum ke armusnah itu tetap akan dilayani konsumsinya, demikian pula pasca armusnah dua hari setelah itu, makanan akan disiapkan panitia penyelenggara,” terangnya.
Terkait dengan pelayanan penyelenggara ibadah haji, Lutfi mengatakan, berdasarkan evaluasi tahun 2019, indeks kepuasan jama’ah sebesar 85,91 persen. Capaian itu naik dari tahun 2018.
“Kalau kekurangan pasti ada, tetapi kita mengalami peningkatan dari pelayanan tersebut, mungkin saja ada Jama’ah yang merasa belum puas. Dengan layanan petugas 85,91 persen adalah hasil yang sangat memuaskan. Karena dari layanan transportasi, layanan akomodasi, layanan konsumsi, layanan kesehatan untuk setiap tahun kita meningkat,” tandasnya. (YAMIN)