MOROWAL – Komunitas penggemar burung kicau yang tergabung dalam wadah komunitas burung berkicau “Bungku Bird Club” (BBC) kembali mengadakan Latihan bersama (Latber) di Arena Gantangan RM Arina Kelurahan Matano, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Ahad (10/01), setelah beberapa pekan libur akibat membludaknya masyarakat yang terjangkit Corona Virus atau Covid-19.
Ketua Komunitas Burung Kicau Bungku Bird Club Yunus Think mengatakan, latber tersebut merupakan agenda rutin yang diselenggarakan BBC setiap pekannya.
Latber juga tidak jauh berbeda dengan lomba burung kicau pada umumnya. Hal ini dilakukan agar nantinya burung terbiasa dengan aturan yang diterapkan dalam kontes atau perlombaan yang lebih besar.
“Jadi peraturan dalam latihan bersama ini dibuat seperti dalam kontes sesungguhnya, dan menghadirkan pula juri yang sudah bersertifikat resmi, yakni DPC BNR Morowali, dan penentuan pemenang latihan bersama dilakukan oleh juri langsung. Itu kita lakukan agar peserta yang mengikuti tidak hanya sekedar latihan, tapi sudah seperti mengikuti lomba burung sebenarnya ,” katanya.
Yunus menjelaskan, jadwal latihan bersama ini digelar setiap hari Ahad, yang dimulai pukul 09.00 Wita sampai selesai. Adapun kelas burung yang mengikuti latihan bersama antara lain, muray, kenari , pleci, love bird dewasa dan juga love bird Paud .
“Ada beberapa kelas yang kita buka dengan nama kelas yang berbeda yaitu kelas, BBC, BNR dan KMM. Dalam per kelas hanya bisa menampung 16 burung di gantangan, dan untuk biaya pendaftaran mulai Rp15 ribu, Rp20 ribu dan juga Rp25 ribu, tergantung kelasnya,” ungkapnya .
Ditambahkan Yunus, panitia juga memberikan hadiah berupa uang tunai trofi dan juga piagam untuk latihan bersama ini yang diambil dari uang pendaftaran peserta.
Sementara itu Doni salah seorang peserta mengatakan, dengan mengikuti latihan bersama untuk meningkatkan kuliatas burung dan menyalurkan hobi.
“Dengan adanya Latber ini, hobi saya tersalurkan dan untuk meningkatkan kualitas burung pak,“ ujarnya.
Mahendra selaku DPC juri BNR Kabupaten Morowali mengatakan, latber tersebut bukan untuk mencari keuntungan materi semata, akan tetapi untuk menyalurkan hobi dan menjalin persaudaraan antar penghobi burung kicau di Morowali pada khususnya, dan Sulawesi pada umumnya.
“Jadi latihan bersama ini jangan dijadikan tempat berselisih faham antar penghobi burung kicau, akan tetapi jadikan komunitas burung kicau ini tempat mempererat persaudaraan diantara kita para penghobi burung kicau yang ada di Morowali,” tutupnya.
Rep: Harits
Ed: Nanang