SIRENJA – Warga terdampak bencana alam 28 September 2018 lalu di Tompe, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala sesaat lagi akan mendapatkan kepastian mengenai kondisi lahan hunian tetap (huntap) tempat mereka bernaung.
Tak hanya menjadi korban bencana alam dua tahun lalu, warga di desa itu juga sedang mengalami musibah banjir rob.
Kepastian akan huntap itu menemui titik terang setelah Ketua DPRD Sulawesi Tengah, Nilam Sari Lawira bersama Danrem 132 Tadulako dan Panitia Khusus (Pansus) Pengawasan Penanganan Pascabencana Alam Palu, Donggala, Sigi dan Parimo (Padagimo) itu datang berkunjung, sekaligus berdialog dengan warga.
Tak hanya itu, rombongan juga meninjau lokasi dibangunnya huntap.
Dalam dialog, sempat terjadi miskomunikasi terkait lahan pembangunan huntap. Namun setelah dijelaskan Sekdes setempat tentang duduk persoalan, akhirnya Ketua DPRD, Pansus dan Danrem sebagai Koordinator Satgas Penanganan Rehab Rekon Bencana Alam di Padagimo menemukan jalan keluar atas lahan yang selama ini menjadi sandungan warga untuk mau menempati lokasi yang ditetapkan oleh pemerintah.
Dari dialog tersebut diketahui alasan warga tidak mau menempati lokasi yang disediakan Pemkab Donggala dengan alasan cukup jauh juga berada di lokasi pusat laut.
“Pokoknya kami tidak mau di sana pak,” kata salah seorang warga.
Alasan lainnya, di lokasi yang berdekatan dengan bangunan huntap tersebut ada lahan milik warga yang bisa dibeli Pemkab dengan harga terjangkau, sehingga lokasi huntap untuk sekitar 319 kepala keluarga berdampingan dan tidak seperti yang ditunjuk Pemkab Donggala saat ini.
Tidak butuh waktu lama, Ketua DPRD, Danrem dan Ketua Pansus serta Wakil Bupati Donggala akhirnya menyepakati bahwa penetapan lahan tersebut untuk ditindaklanjuti penyelesaiannya.
Selain Ketua DPRD, Danrem dan Ketua Pansus Padagimo, Budi Luhur Larengi, adapun rombongan yang berkunjung adalah Sekretaris Pansus Wiwik Jumatul Rofi’ah serta sejumlah anggota Pansus, seperti Alimuddin Paada, Sony Tandra, Enos Pasaua dan Ambo Dalle beserta Sekwan Hj Tuty Zarfiana SH, M.Si,
Sementara dari pihak pemerintah diwakili Kadis Kominfo, Statistik dan Persandian Provinsi Sulteng, Hj Farida Lamarauna SH, Wakil Bupati Donggala Moh Yasin, Dandim 1306 Donggala Letkol Hery dan sejumlah OPD Provinsi Sulteng dan Kabupaten Donggala. (RIFAY)
