Ini Peta Kekuatan Pasangan Calon di Pilkada Morowali versi JSI

oleh -
Wakil Direktur Eksekutif JSI, Popon Lingga Geni saat memaparkan hasil survey Pilkada serentak Kabupaten Morowali, di Palu, Selasa (08/05). (FOTO: MAL/RIFAY)

PALU – Jaringan Survei Indonesia (JSI) merilis hasil survei mengenai peta kekuatan pasangan calon (paslon) yang bertarung di Pilkada serentak Kabupaten Morowali Tahun 2018 ini.

JSI yang dihadiri Wakil Direktur Eksekutif, Popon Lingga Geni, di Palu, Selasa (08/05), menguraikan banyak hal yang berkaitan langsung dengan proses Pilkada, mulai dari karasteristik demografi responden yang dijadikan sasaran survey, tingkat pengenalan responden, peta kekuatan, hingga elektebalitas lima pasang kandidat.

Isu tenaga kerja asing di daerah itu juga menjadi sasaran survey karena dianggap penting dan berpengaruh langsung dengan peta politik yang ada di daerah penghasil nikel tersebut.

Terkait dengan peta kekuatan, menurut Popon Lingga Geni, terdapat dua hal yakni strong supporters dan soft supporters.

“Strong supporters ini adalah pemilih yang loyal dan sudah susah untuk berubah pada saat pemungutan suara nanti. Sementara soft supporters masih bisa berubah-ubah,” jelasnya.

Untuk strong supporters Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati, Taslim/Najamudin (Tahajud) berada di angka 31,8 persen, disusul pasangan Syarifudin Hafid/Chaerudin Zen sebesar 14,8 persen, Ambo Dalle/Aminuddin Awaludin 12,0 persen, Haris Nunu/Ismail Suaib 8,2 persen, dan Silahuddin/Sunardin Firdaus 1,3 persen.

Selain itu ada juga responden yang menyatakan tidak tahu/belum memutuskan serta tidak menjawab/rahasia.

“Untuk soft supporters Taslim/Najamudin 9,3 persen, Syarifudin Hafid/Chaerudin Zen 7,7 persen, Ambo Dalle/Aminuddin Awaludin 5,5 persen, Haris Nunu/Ismail Suaib 1,6 persen dan Silahuddin/Sunardin Firdaus 0,5 persen,” rincinya.

Popon menambahkan, jika pemilihan dilakukan pada saat itu (survey), hasil survey menempatkan pasangan Taslim/Najamudin di urutan pertama yang dipilih, dengan persentase 41,1 persen, disusul Syarifudin Hafid/Chaerudin Zen 22,5 persen, Ambo Dalle/Aminuddin Awaludin 17,5 persen, Haris Nunu/Ismail Suaib 9,8 persen dan Silahuddin/Sunardin Firdaus 1,8 persen.

“Sedangkan yang menyatakan tidak tahu atau belum memutuskan sebesar 5,2 persen dan tidak menjawab atau rahasia sebesar 2,0 persen,” tambahnya.

Sementara pada tren pengenalan atau kesukaan terhadap masing-masing kandidat, Taslim berada di urutan teratas selama survey yang dilakukan sejak 26 April hingga 1 Mei 2018, disusul Ambo Dalle, Syrifudin Hafid, Najamudin, Chaerudin Zen, Aminuddin Awaludin, Haris Nunu, Silahudin Karim, Ismail Suaib dan Sunardin Firdaus.

Dari sekian faktor yang disurvei, rata-rata menempatkan pasangan Tahajud di posisi teratas.

Adapun alasan utama memilih nama tersebut karena kepribadian sebesar 55,6 persen, kemampuan pasangan calon menyelesaikan masalah sebesar 11,9 persen serta beberapa indicator lainnya.

Demikian halnya dengan distribusi pengenalan masing-masing kandidat yang tersebar di sembilan kecamatan yang ada di Kabupaten Morowali. Nama Taslim cukup terkenal di semua wilayah kecamatan dengan persentase diatas 87 persen, disusul Ambo Dalle, Syarifudin Hafid, Najamudin, Chaerudin Zen dan lainnya.

Survei JSI yang menggunakan teknik multistage random sampling tersebut melibatkan 440 responden dengan margin error sebesar kurang lebih 4,8 persen dan selang kepercayaan 95 persen.

Metodenya adalah wawancara tatap muka responden dengan menggunakan kuesioner.

Pengumpulan data dilakukan mulai 26 April sampai 1 Mei 2018.

“Semua populasi pemilih di Kabupaten Morowali memiliki kesempatan yang sama
untuk terpilih sebagai responden. Kenapa kami hanya memilih Morowali dari tiga daerah yang melakukan Pilkada, karena nama daerah ini sangat seksi sampai di tingkat nasional,” imbuh Popon. (RIFAY)